Heboh di Grobogan Pemuda Lajang Melahirkan Orok Bayi - GROBOGAN TOP NEWS

Heboh di Grobogan Pemuda Lajang Melahirkan Orok Bayi


GROBOGAN (TopNews) -  Kabar menghebohkan datang dari Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Tersiar kabar, seorang pemuda lajang melahirkan orok bayi, meskipun proses ‘’persalinannya’’ melalui sebuah operasi bedah kandungan di RS Sultan Agung Semarang.
Bayi itu tidak sempat menghirup udara bebas, sebab didapati Tim Dokter sudah dalam keadaan meninggal di dalam kandungan. Praktis orok bayi itu dibawa pulang ke rumah duka Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, setelah sebelumnya disucikan di rumah sakit tersebut.
Oleh pihak keluarga orok bayi itu dikubur di pemakaman umum Desa Panunggalan dengan diantar tetangga sekitar.  Berita pemakaman orok bayi yang lahir dari perut pria ini, mendadak jadi heboh, dan mengundang perhatian masyarakat di luar desa tersebut.
 ‘’Tidak masuk akal pria bisa melahirkan,’’ kata Ketua LSM Hizib Grobogan Syamsulhuda di Purwodadi, kemarin. Namun fakta lapangan terekam seperti itu. Selain dikafani layaknya jenazah, orok bayi itu juga dikubur seperti lazimnya mengubur mayat.
Tempat pemakaman orok bayi itu, tidak beda dengan pemakaman yang lain. Selain ditandai dengan patok kanan kiri, juga ditaburi bunga telon di atasnya. Maka hampir semua tetangga percaya, bahwa yang dikubur itu adalah benar-benar orok bayi yang dikandung dari perut Ganang Yudho Putra Duri (17).
Remaja itu masih duduk kelas XI SMA. Ia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Masduri (49) dan Sri Munastatik (45). Masduri adalah anggota Kodim 0717 Purwodadi yang ditugaskan di Koramil Panunggalan.  Sampai Kamis (26/10/2017) keluarga Masduri masih berada di RSI Sultan Agung menunggu Ganang dirawat.
Mendengar berita heboh itu, Dandim 0717 Purwodadi Letkol Arh Jan Piter Gurning membesuknya di RS Sultan Agung Semarang. Masduri kepada komandannya Jan Piter mengatakan, sejak beberapa tahun lalu, anaknya Ganang menderita tumor. Tumor itu harus dioperasi.  Akhirnya tindakan operasi dilakukan di RSI Sultan Agung Semarang, beberapa hari lalu.
Dalam operasi itu tim medis berhasil mengeluarkan , gumpalan daging cukup besar dan bentuknya menyerupai janin manusia. Dari keterangan dokter,  daging itu adalah tumor jenis teratoma.
Entah bagaimana awalnya daging tumor itu tiba-tiba berubah cerita jadi orok bayi yang dikandung Ganang. Kabar tersebut tersebar luas sejak Selasa (24/10/2017) sore. Hal ini terjadi setelah gumpalan daging tersebut dikuburkan layaknya mengubur mayat di pemakaman umum Desa Panunggalan.
Kades Panunggalan  Muslikin Amna mengaku tak sempat istirahat gara-gara terus ditelepon banyak orang yang menanyakan kabar mengenai seorang remaja melahirkan orok bayi.
‘’Saya jelaskan bahwa yang membesar di perut Ganang  adalah tumor. Jadi hal itu adalah penyakit daging tumbuh di dalam perut Ganang. Maka beritanya tidak perlu dibesar-besarkan,’’ kata kades.
Ganang memiliki benjolan kecil pada perutnya. Benjolan itu makin hari bertambah besar. Setelah diperiksakan, didiagnosa benjolan tersebut merupakan sebuah tumor yang tumbuh di perut.
Dokter spesialis bedah kanker di Semarang, DR dr Darwito, SpB, SpB(K) Onk mengatakan, teratoma bukan merupakan tumor langka karena kerap ditemui pihaknya di rumah sakit. Bentuk tumor ini memang bisa menyerupai anggota badan manusia. Soalnya, sel induknya berasal dari anggota badan.
Bentuk teratoma mirip anggota tubuh manusia terkadang menimbulkan persepsi beraneka ragam. Ia mengatakan, tumor itu, timbul tidak terkait hal-hal mistis. Dia meminta persepsi masyarakat yang mengkaitkan hal itu dengan janin dihilangkan agar tidak menimbulkan kehebohan di masyarakat.
Sel tumor itu katanya bisa muncul sejak bayi. Sedangkan bentuk teratoma kadang bisa menyerupai kumpulan gigi, rambut atau tulang. Tapi hal itu bukan janin. Tumor tersebut asalnya dari sel induk lalu berkembang melalui jaringan stratoma. (syam/
Heboh di Grobogan Pemuda Lajang Melahirkan Orok Bayi Heboh di Grobogan Pemuda Lajang Melahirkan Orok Bayi Reviewed by samsul huda on October 26, 2017 Rating: 5

No comments

Post AD