Digelandang KPK, Panitera PN Tangerang Tuti Astika Teriak Histeris
TOPNEWS - Ada cerita menarik di balik operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Banten. Adalah panitera pengganti Tuti Astika berteriak histeris saat ditangkap di ruang kerjanya. Saat akan dibawa Tim Satgas Penindakan KPK, wanita itu, tiba-tiba berteriak sambil menangis histeris.
‘’Pak saya hanya disuruh Bu Wahyu (hakim yang menangani perkara perdata ini-red),’’ kata Tuti sembari menangis histeris. Tangisannya seperti orang kesurupan, yaitu dengan menjerit sekuat-kuatnya. Sehingga mengundang perhatian orang-orang yang tengah menunggu jalannya persidangan.
Meski demikian dia tetap digelandang Tim Satgas Penindakan KPK dibawa ke Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan untuk diperiksa.
Saat ditangkap, Tuti mengenakan jilbab. Dikabarkan panitera pengganti itu baru saja pulang dari melaksanakan ibadah umrah.
Tim Satgas Penindakan KPK datang ke Pengadilan Negeri Tangerang, Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang, Banten, Senin 12 Maret 2018, pukul 16.30 WIB. Ketika menangis histeris, Tuti menyebut nama hakim Wahyu Widya Nurfitri, yaitu orang yang menyuruhnya untuk minta uang kepada pihak-pihak yang berperkara. Dia kembali menangis histeris ketika tiba di lobi Gedung KPK Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Bahkan berteriak keras kalau dirinya hanya disuruh Bu Wahyu, hakim yang menangani perkara perdata itu.
OTT ini berawal dari ditangkapnya dua orang pengacara di depan PN Tangerang oleh lima orang berpakaian bebas. Keduanya dibawa masuk menuju lantai tiga pengadilan hingga akhirnya menangkap tujuh orang yang diduga terlibat. (syam/TN)
‘’Pak saya hanya disuruh Bu Wahyu (hakim yang menangani perkara perdata ini-red),’’ kata Tuti sembari menangis histeris. Tangisannya seperti orang kesurupan, yaitu dengan menjerit sekuat-kuatnya. Sehingga mengundang perhatian orang-orang yang tengah menunggu jalannya persidangan.
Meski demikian dia tetap digelandang Tim Satgas Penindakan KPK dibawa ke Gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan untuk diperiksa.
Saat ditangkap, Tuti mengenakan jilbab. Dikabarkan panitera pengganti itu baru saja pulang dari melaksanakan ibadah umrah.
Tim Satgas Penindakan KPK datang ke Pengadilan Negeri Tangerang, Jalan Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang, Banten, Senin 12 Maret 2018, pukul 16.30 WIB. Ketika menangis histeris, Tuti menyebut nama hakim Wahyu Widya Nurfitri, yaitu orang yang menyuruhnya untuk minta uang kepada pihak-pihak yang berperkara. Dia kembali menangis histeris ketika tiba di lobi Gedung KPK Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Bahkan berteriak keras kalau dirinya hanya disuruh Bu Wahyu, hakim yang menangani perkara perdata itu.
OTT ini berawal dari ditangkapnya dua orang pengacara di depan PN Tangerang oleh lima orang berpakaian bebas. Keduanya dibawa masuk menuju lantai tiga pengadilan hingga akhirnya menangkap tujuh orang yang diduga terlibat. (syam/TN)
Digelandang KPK, Panitera PN Tangerang Tuti Astika Teriak Histeris
Reviewed by samsul huda
on
March 14, 2018
Rating:
Post a Comment