Soal Kemenpora Banyak Tikus, KPK Minta Taufik Lapor ke Call Center 198

GTOPNEWS.COM – KPK langsung angkat bicara terkait penyataan Taufik Hidayat, eks  atlet bulutangkis. Ia menyebut Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) harus dirombak total karena banyak tikus menggerogoti kementerian itu.

Jika memiliki bukti-bukti yang cukup, Plt Jubir KPK Ali Fikri mendesak Taufik untuk segera melaporkan temuannya ke KPK.

"Dalam menjalankan tugas pemberantasan korupsi, KPK tidak bisa lepas dari peran serta masyarakat. Jika Taufik mengetahui ada dugaan tindak pidana korupsi, silahkan lapor ke KPK melalui Dumas maupun call center 198," kata Ali di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2020).

Melalui laporan itu, katanya, KPK akan langsung melakukan telaah secara tuntas, jelas  dan verifikasi lebih lanjut terhadap data – data yang dilaporkan.

Plt Jubir KPK Ali mengatakan pengembangan suatu perkara tindak pidana korupsi harus didasari bukti-bukti yang cukup.

"KPK tentu akan mengembangkan lebih lanjut terkait perkataan itu, sepanjang berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan," ujarnya.

Sebelumnya ketika diwawancara Deddy Corbuzier, Taufik  menyebut bahwa di Kemenpora banyak tikus dan harus dirombak total.

"Kalau dibilang kasarnya sih gue cuman berpikir siapa pun menterinya akan sama aja. Itu harus setengah gedung dibongkar. Tikusnya banyak, banyak banget," kata Taufik Hidayat, Selasa (12/5).

Taufik adalah Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) periode 2016-2017. Ia mengaku kapok bekerja di Kemenpora.

‘’Saya awalnya bekerja di Kemenpora karena ingin belajar,’’ katanya.

Taufik juga bicara mengenai perilaku dan modus koruptif di lingkungan Kemenpora. Menurut Taufik, hal itu dilakukan mulai dari pejabat di level bawah.

Ia menceriterakan modus korupsi yang sering diketahui di lingkungan Kemenpora. Salah satunya adalah uang pembayaran hotel para atlet.

"Ada atlet 500, kita di Pelatnas di hotel harga per atlet Rp 500 ribu sudah masuk hotel. Kalau kita masukin banyak ke hotel kan dapat diskon. Seratus ribu kali seribu, berapa duit? Per hari kalau 500 ribu jatahnya per orang per hari di hotel dah berapa," ungkap Taufik. (syam/TN)