Mahfud MD : Modus Dari Kasus Jiwasraya dan Asabri Hampir Sama

GTOPNEWS.COM -  Ada kesamaan modus antara kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).  

Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Ia mengatakan,  paling tidak  modus operandinya sama. Bahkan beberapa orangnya yang sama. Tapi nantilah, yang penting dibongkar dulu. Karena hal itu melukai hati masyarakat.

Mahfud enggan mengungkap seluruhnya dugaan yang ditemukan karena masih menunggu kepulangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang tengah berdinas ke luar negeri.

"Minggu ini akan kita panggil. Saat ini masih pada di luar negeri semua, Pak Erick dan lainnya. Jadi kita akan panggil untuk dicarikan solusinya," kata Mahfud.

Ia menegaskan tidak akan memberikan toleransi segala bentuk tindakan korupsi karena Presiden Jokowi sendiri sudah mengatakan semua kasus korupsi harus dibongkar. Terlebih, dugaan awal, korupsi Asabri merugikan negara hingga Rp10 triliun.

Mahfud mengaku prihatin lantaran kasus serupa pernah terjadi tahun 1999.

"Sudah pernah memakan korban. Sudah ada terpidananya juga swasta dan ABRI aktif. TNI aktif waktu itu. Sekarang kalau terjadi lagi, sesudah negara mengeluarkan uang untuk prajurit dan tentara,  berarti pelanggaran berat," ujarnya Mahfud.

Kasus dugaan korupsi di Asabri, kata dia, akan menjadi perhatian Menhan Prabowo Subianto. Dan memang secara proporsional harus begitu. Karena hal itu kewenangannya.

Mahfud telah mengecek hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menunjukkan bahwa korupsi di Asabri ada dan cukup besar.

"Tapi sekarang sedang divalidasi oleh institusi lain. BPK yang minta (validasi) karena polanya sama dengan Jiwasraya. Modus operandinya sama," ungkap Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud mengaku mendengar isu dugaan korupsi Asabri. Tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun dan pihaknya meminta hal itu diungkap tuntas.

Belakangan saham-saham yang menjadi portofolio Asabri berguguran sepanjang 2019, dan penurunan harga saham dapat mencapai lebih dari 90 persen sepanjang tahun.

Perusahaan BUMN ini berbentuk perseroan terbatas yang seluruh sahamnya dimiliki negara diwakili Menteri BUMN selaku pemegang saham atau RUPS. Hal itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41/2003.

Secara filosofis, Asabri adalah perusahaan asuransi jiwa bersifat sosial yang diselenggarakan secara wajib berdasarkan undang-undang dan memberikan perlindungan finansial untuk kepentingan prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri. (syam/TN)