Ditahan KPK, Golkar Nonaktifkan Bupati Indramayu Supendi

GTOPNEWS.COM -   Bupati Indramayu Nonaktif Supendi, yang menjabat Ketua DPD Golkar Indramayu, tersandung kasus korupsi proyek-proyek pengadaan barang/jasa di daerahnya. Akibatnya KPK menetapkan Supendi sebagai tersangka dan kemudian menahannya di Rutan KPK.

Belum ada setahun, Supendi jadi Bupati Indramayu. Sebelumnya dia menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup). Dia ditetapkan sebagai bupati definitif setelah Bupati Anna menyatakan mundur dan ingin mengurus keluarga.
Dewan Pakar Golkar Agung Laksono menegaskan, bahwa Golkar sudah menonaktifkan Supendi dari kepengurusan partai. Bahkan setelah dia dinyatakan KPK sebagai tersangka, Golkar langsung menonaktifkannya.

"Saat ini statusnya dinonaktifkan terlebih dahulu," kata Agun setelah menghadiri acara di Kampus Putih Yabujah, Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). 

Agung mengatakan dalam waktu dekat DPP akan menunjuk pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kursi Ketua Golkar Indramayu yang ditinggalkan Supendi. Kursi Ketua Golkar Indramayu bakal diisi pengurus Golkar Jabar.

"Nanti akan ada Plt. Nanti akan ditunjuk dari pengurus satu tingkat di atasnya, dari DPD Golkar Jabar," kata Agung.
Sebelumnya, Golkar Indramayu mengaku belum menerima surat pemberhentian Supendi dari pengurus pusat.

"Statusnya masih ketua. Karena saya belum menerima surat terkait adanya plt. Kalau secara mekanisme kan harus ada plt, tapi kami belum menerima," kata Sekretaris Golkar Kabupaten Indramayu Syaefudin, Selasa (23/10/2019). 

Ia menjelaskan secara mekanisme surat pemberhentian dan penunjukan plt dilakukan  DPP. Menurutnya, Golkar Indramayu hanya menerima instruksi dari pusat.
Syaefudin juga mengaku prihatin atas penangkapan Supendi oleh KPK. Namun pihaknya tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan. (syam/TN)