KPK Periksa Sekda Purbalingga Terkait Kasus DAK Kebumen Yang Jerat Taufik K

GTOPNEWS.COM - KPK terus mengorek keterangan dari berbagai pihak terkait dana lokasi khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen, Jateng, yang menjerat Wakil Ketua DPR (Fraksi PAN) Taufik Kurniawan.

Setelah meminta keterangan dari beberapa anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR dan anggota DPR dari Fraksi PAN, kini giliran Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purbalingga Wahyu Kontardi dan Kepala Badan Keuangan Daerah Purbalingga Subeno diperiksa penyidik KPK.

"Keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Taufik Kurniawan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).

Wakil Ketua DPR (Nonaktif) Taufik ini, adalah tersangka suap penganggaran dana alokasi khusus (DAK) Kabupaten Kebumen (Jateng) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan tahun anggaran 2016.

Febri tidak menjelaskan lebih rinci mengenai diperiksanya Sekda Purbalingga Wahyu terkait kasus yang menjerat Taufik. Yang pasti, kata Febri, terperiksa diduga pernah berhubungan dengan Taufik mengenai DAK. Meskipun tidak terkait dengan DAK Kebumen.

Selain itu, Taufik adalah anggota DPR yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VII meliputi Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen.

‘’Lebih khusus urusan penganggaran DAK untuk Kebumen adalah kasus yang menjerat Taufik saat ini,’’ ujarnya.

KPK menyangka Taufik menerima Rp 3,65 miliar dari Bupati Kebumen saat itu, Mohammad Yahya Fuad. Suap diberikan agar Taufik membantu Kabupaten Kebumen mendapatkan DAK fisik pada APBN-P 2016.

Taufik membantah menerima suap itu. Melalui pengacaranya, Arifin Harahap, Taufik mengatakan tak pernah menerima uang tersebut. "Klien kami tidak pernah menyuruh seseorang apalagi menerima uang itu," kata Arifin. (syam/TN)