Cemari Lingkungan Pemukiman, Usaha Ternak Ayam di Tlogomulyo Diprotes Warga

GROBOGAN (TopNews) – Gara-gara mencemari lingkungan pemukiman, warga Desa Tlogomulyo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan (Jateng),  protes atas usaha peternakan ayam pedaging di desa itu, ke Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Grobogan. Selain bahu tinja ayam menyengat, lingkungan pemukiman desa tersebut, belakangan sering dipenuhi lalat hijau yang mengancam kesehatan masyarakat di Desa Tlogomulyo.
Laporan itu, dibahas dalam rapat kordinasi  izin usaha peternakan ayam pedading dan petelur di Gedung Riptaloka Purwodadi Pemkab Grobogan, Jumat (6/4/2018) kemarin. Rapat dipimpin Sekda M Sumarsono.
Dalam rakor itu juga dibahas mengenai aduan warga tentang keberadaan bangunan di atas saluran air irigasi di Desa Ketangirejo, Kecamatan Godong dan Desa Sumberagung, Kecamatan Karangrayung. Dan membahas aduan pendirian tower di jalan Cempaka I Purwodadi.
Mengenai tower, Sekda mengatakan, sudah tidak masalah karena warga menyetujui dan izinnya sudah sesuai dengan ketentuan. Rakor dihadiri Ketua DPRD Grobogan Agus Siswanto, Ketua Komisi A Riyadi, Wakapolres Kompol I Wayan Tudy Subawa, Asisten II Ahmadi Widodo, kepala dinas dan muspika terkait.
Mengenai kandang ayam di Tlogomulyo, Sekda Sumarsono meminta agar pemilik usaha diberikan peringatan supaya tidak meneruskan pembangunan usaha ternaknya di desa itu sebelum mengurus izinnya ke Dinas Perizinan. Untuk usaha yang sudah berjalan diminta agar dilengkapi dengan izin sesuai peruntukkannya.
Soal bangunan di atas saluran air, dinas terkait diminta Sekda supaya mendata lengkap jumlah rumah di lokasi itu. Bila terbukti melanggar, dinas pengairan dan tim terkait lainnya segera mengingatkan pemilik bangunan untuk segera membongkar bangunannya.
”Adanya aduan ini perlu kita sikapi secepatnya supaya bisa segera terselesaikan dan dicarikan solusinya,”  ujar Sumarsono.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto mengatakan,  usaha peternakan ayam di daerahnya jumlahnya cukup banyak. Namun usaha peternakan ayam pedaging ini banyak yang tak berizin.  Meski demikian, usaha itu tetap terdata dan diawasi.
Ia mengatakan, ada beberapa alasan mengapa tidak izin ? Menurut pemiliknya lokasi yang dipakai usaha sebagian besar sewa untuk jangka waktu tertentu. Dan warga sekitar tidak keberatan atas pendirian usaha peternakan rakyat itu.
‘’Pemilik juga enggan mengurus izin karena memakan waktu lama,’’ kata Kadinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Riyanto. (syam/TN)