239 KM Jalan di Grobogan Rusak Parah

 GROBOGAN (TopNews) – Sampai tahun anggaran 2018, sedikitnya 239 km ruas jalan di Kabupaten Grobogan dalam keadaan rusak parah. Jalan itu akan diperbaiki melalui anggaran APBD, bantuan provinsi (Banprov) Jateng dan dana alokasi khusus (DAK) secara bertahap hingga 2021.
Seperti diberitakan sebelumnya, tahun anggaran 2017 Pemda Grobogan menganggarkan perbaikan jalan dari APBD, Banprov, DAK dan dana pinjaman bank sebesar Rp 420 miliar. Dari dana itu, Rp 200 miliar di antaranya merupakan pinjaman dari Bank Jateng.
Dana Rp 420 miliar itu habis digunakan untuk memperbaiki jalan yang rusak sepanjang 161 km. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Grobogan Subiyono mengatakan,  panjang jalan di Grobogan mencapai 890 km. Dari panjang jalan itu, yang kondisinya baik baru 400 km atau 48,5 % dari panjang keseluruhan 890 km.
‘’Tahun 2017 perbaikan mencapai 161 km. Dengan demikian, akhir 2017 jalan kondisi bagus di daerah ini meningkat menjadi 561 km,’’ kata Kadinas PUPR Subiyono.
Pemda Grobogan katanya, berkomitmen menyelesaikan perbaikan jalan itu hingga 2019. Sampai akhir tahun anggaran 2017, masih ada 239 km jalan kabupaten yang rusak parah. Untuk memperbaikinya dibutuhkan dana sebesar Rp 800 miliar lebih. Idealnya tahun 2018 dianggarkan Rp 400 miliar dan 2019 sebesar Rp 410 miliar.
Dengan demikian tahun 2020 Grobogan bebas dari jalan rusak, terutama jalan kabupaten. Menurut Subiyono, perbaikan jalan di daerahnya membutuhkan dana besar karena menggunakan teknik beton rabat. Setiap kilo meter jalan itu membutuhkan dana betonisasi Rp 2,5 miliar.
‘’Daya dukung jalan di daerah ini rendah. Maka setiap musim penghujan ambles dan kemarau merekah. Itu sebabnya lebih cocok ditangani dengan teknik betonisasi. Kalau diaspal cepat rusak akibat tanah dari badan jalan itu labil,’’ jelasnya. (syam/TN)