Korban First Travel Asal Grobogan 160 Orang - GROBOGAN TOP NEWS

Korban First Travel Asal Grobogan 160 Orang

GROBOGAN (Top News)  - Korban First Travel asal Kabupaten Grobogan akhirnya terungkap setelah jamaah itu mengadu ke Kantor Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) di Semarang. Mereka minta asosiasi itu dapat membantu memberangkatkan umroh dengan segera, atau mengembalikan uang kepada jamaah.
‘’Jamaah asal Grobogan yang gagal berangkat mencapai 160 orang,’’ kata Suudi, salah seorang korban First Trevel di Purwodadi, Rabu (23/8/2017). 
Ia mengatakan, sebelumnya jamaah umroh asal daerah ini yang mendaftar lewat First Travel mencapai 380 orang, bahkan lebih. Mereka mendaftar sejak 2015 dan sebanyak 220 orang sudah diberangkatkan dengan biaya Rp 15 juta. Sisanya sekitar 160 jamaah dijanjikan berangkat April – Mei 2017.
Namun ditunggu-tungu hingga Juni-Juli 2017 rencana pemberangkatan itu tak kunjung ada kabarnya. Malahan belakangan terdengar kabar, bahwa First Travel bangkrut akibat uang jamaah digunakan untuk kepentingan pribadi pemiliknya Andika dan Anniesa. Pasangan suami istri itu juga dikabarkan mempunyai hutang besar pada pengusaha perhotelan di Arab Saudi.
Atas kasus itu, beberapa cabang agen First Travel melaporkan ke polisi. Suudi mengatakan, dari 160 jamaah yang gagal berangkat itu, sebagian di antaranya dari Kecamatan Gubug. Tegowanu, Godong dan Karangrayung. Sebagian yang lain dari Kecamatan Purwodadi, Pulokulon, Gabus dan lainnya.
Mereka mendaftar lewat koordinator bernama Androi. Kepada wartawan Androi membenarkan, bahwa pihaknya adalah koordinator jamaah umroh asal Grobogan yang mendaftar lewat First Travel di Jakarta.
Ia mengatakan, jumlah pebdaftar tahun 2015 mencapai 380 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 220 telah berhasil diberangkatkan ke tanah suci Mekah Al Mukaromah.
‘’Tersisa 160 orang belum berhasil diberangkatkan karena manajemen Firsta Travel kolep,’’ katanya. Mereka itu sudah membayar lunas biaya umroh Rp 15 juta. Androi mengatakan, rencananya mereka diberangkatkan April 2017. Namun gagal akibat First Travel bangkrut.
Pihaknya mengaku bertanggungjawab atas gagalnya pemberangkatan umroh itu. Sebab sejak awal dia yang menjadi perantara antara jamaah dengan First Travel. Kini ia tengah memantau perkembangan dari kasus First Travel di Jakarta. .
‘’Sebelum ramai di media, saya sempat bolak balik Purwodadi-Jakarta ngurus nasib 160 orang jamaah itu ke First Travel, Namun di kantor itu sudah tidak ada orang. Bahkan rumah bos Firts Travel di Depok juga dalam keadaan kosong,’’ katanya. (syam/TN)


Korban First Travel Asal Grobogan 160 Orang Korban First Travel Asal Grobogan 160 Orang Reviewed by samsul huda on August 23, 2017 Rating: 5

No comments

Post AD