Rumah Ketua Komisi B DPRD Jatim Digeledah

SURABAYA (Top News) – Rumah Ketua Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Jawa Timur Moch Basuki (FGerindra) digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 14 jam, Senin-Selasa  (5-6/6/2017) pukul 20.00 WIB-09.00 WIB. Penggeledahan itu sempat membuat keluarga Basuki stress, karena tidak bisa pergi kemana-mana.
Beberapa petugas KPK keluar dari rumah Ketua Komisi B DPRD Jatim di Jalan Putat Gede Baru III Surabaya itu, pukul 09.000 WIB.  Mereka membawa sebuah tas ransel dan tas plastik diduga berisi berkas dan dokumen terkait kasus yang dilakukan Basuki.
Penyidik KPK itu, tak ada satupun komentar mengenai hasil penggeledahan. Mereka dikawal dua polisi Brimob dan meninggalkan rumah Basuki dengan naik Toyota Avanza hitam Nopol W 564 RN.
Tak ada penyegelan dari petugas KPK di rumah Basuki. Beda dengan ruang Ketua Komisi B DPRD Jatim yang disegel dengan KPL line. Diduga rumah tersebut tidak disegel karena berkas yang dicari sudah diambil semua oleh penyidik KPK . Selain itu keluarga Basuki masih menempati rumah tersebut.
Saat penggeledahan, keluarga Basuki memang ada di dalam rumah tetapi mereka enggan keluar rumah. Hanya seorang pembantu saja yang keluar, namun dia juga keberatan untuk komentar mengenai jalannya penggeledahan tersebut.
Dibanding rumah tetangga, rumah Basuki memang lebih lebar dan luas, sekitar 2-3 kali rumah tetangga. Bagian rumah utama berada di sisi kiri, sementara bagian samping difungsikan sebagai garasi.
Di rumah utama terparkir sebuah Toyota Yaris berwarna oranye Nopol L 1752 YM. Sementara di garasi terlihat dua buah mobil yakni toyoa Kijang Innova hitam Nopol L 1053 YP dan Honda CR-V berwarna hitam Nopol L 1921 ZH, serta empat motor.
Titik, salah seorang tetangga mengatakan bahwa Basuki merupakan sosok yang baik dan ramah. Basuki tak segan menyapa tetangga bila berpapasan.
"Pak Basuki ramah orangnya, istrinya juga ramah. Ya suka menyapa kalau ketemu atau kalau mau berangkat kerja," ujar Titik.
Di rumah ini, menurut Titik, Basuki tinggal bersama Yuni, istri keduanya. Sementara ketiga anaknya tidak tinggal bersama dia. Ketiga anaknya tinggal bersama istri pertamanya yang sudah dicerai. Basuki dan Yuni sendiri belum mempunyai anak.  (syam/TN)