Amien Tetap Laporkan Dua Tokoh ke KPK

JAKARTA (Top News) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, membantah bahwa pihaknya terlibat kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Kementerian Kesehatan tahun 2005. Dia menegaskan tidak takut meski namanya disebut dalam persidangan kasus itu.
"Amien Rais tidak akan tidak jujur, takut apalagi. Saya cuma takut sama yang di langit, semua manusia itu sama seperti saya, saya bukan sombong, saya dididik agama, saya hanya takut kepada Allah semata-mata," kata Amien di Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Ia mengatakan hal itu dalam jump pers di kediamannya, Jalan Gandaria, Jakarta Selatan. Jumpa pers itu dalam rangka menanggapi beredarnya berbagai spekulasi menyangkut penyebutan dirinya dalam perkara korupsi alat kesehatan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.  Dia disebut jaksa penuntut umum menerima aliran dana dari mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari Rp 600 juta.

Atas penyebutan itu, Amien berencana menemui Ketua KPK Agus Rahardjo, Senin (5/6/2017) di Gedung KPK Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Namun juru bicara KPK Febri Diansyah memberikan isyarat tidak akan menerima Ketua Dewan Pertimbangan PAN tersebut. Pasalnya, pimpinan KPK dilarang bertemu dengan siapa saja yang disebut-sebut dalam persidangan korupsi alat kesehatan yang menjerat mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Sapari.  
Meski begitu, Amien tetap berencana melaporkan dua tokoh nasional kepada KPK. Rencananya laporan itu dilayangkan Senin pekan depan. "Saya akan datang di kantor KPK tanggal 5 Juni nanti. Ya saya akan datang, Anda mau tanya apa saja saya ladeni. Adapun yang dua tokoh itu juga nanti di KPK," katanya.
Rencana laporan itu diduga sebagai bentuk perlawanan balik Amien Rais. Itu setelah namanya disebut menerima aliran dana sebesar Rp 600 juta dari kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Kementerian Kesehatan. "Pernyataan ini untuk sementara menghentikan spekulasi berbagai macam pemberitaan di media," ujarnya. (syam/TN)