Tersangka Baru Mafia Anggaran di Kementerian Keuangan Segera Ditetapkan

GTOPNEWS.COM - Beredar kabar mengenai adanya penetapan tersangka kepala daerah dari pengembangan kasus korupsi nafia anggaran yang menjerat Yaya Purnomo. Namun Plt Jubir KPK Ali Fikri belum dapat menjelaskan karena belum ada penindakan.

"Saat ini belum dapat menyampaikan detail kasus dan tersangkanya karena belum ada penindakan,’’ kata Ali di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (10/6/2020).

Ia mengatakan kebijakan pimpinan KPK terkait hal itu adalah pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan dan penahanan.

Saat ini katanya, Tim Penyidik KPK masih mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus itu. Ali mengatakan Tim KPK tengah melakukan penyidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara.

Ali menjelaskan saat ini tim penyidik KPK sedang melakukan penyidikan kasus pengembangan perkara berdasarkan fakta-fakta hukum dari perkara atas nama terpidana Yaya Purnomo.

‘’Tim penyidik KPK sedang melakukan tahap pengumpulan alat bukti termasuk memeriksa sejumlah saksi terkait kasus di Kabupaten Labuhan Batu Utara,’’ ujarnya.

Kabar yang berhembus di KPK, bahwa tersangka dari mafia anggaran itu, merupakan seorang kepala daerah. Ali mengatakan jika sudah pada waktunya KPK akan mengumumkan penetapan tersangka tersebut.

Kasus mafia anggaran itu berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

KPK menetapkan eks anggota DPR Amin Santono, Eka Kamaludin, Yaya Purnomo dan Ahmad Ghiast sebagai tersangka. Mereka sudah diadili dan dinyatakan bersalah oleh majelis hakim.

Yaya Purnomo, pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) divonis 6,5 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 1 bulan kurungan. Yaya terbukti bersalah berkongkalikong dengan mantan anggota DPR Amin Santono agar Kabupaten Lampung Tengah mendapatkan alokasi tambahan anggaran dari APBN tahun 2018. (syam/TN)