KPK Panggil Satu Saksi terkait Kasus Suap Eks Sekretaris MA Nurhadi

GTOPNEWS.COM – Agnes Jennifer, karyawan swasta dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa dalam kasus suap dan gratifikasi Rp 46 miliar yang menjerat eks sekretaris Mahkahamah Agung (MA) Nurhadi.

Saksi itu akan menggali keterangannya untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Nurhadi.

“Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka NHD," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (18/5/2020).

Tidak diketahui terkait apa Agnes Jennifer dipanggil penyidik dalam perkara ini. Yang pasti kata Ali, saksi pernah mengenal buron Nurhadi ketika masih menjabat di MA tahun 2011-2016.

‘’Itu sebabnya dia dipanggil ke KPK untuk digali keteragannya secara lebih mendalam,’’ ujara Ali Fikri.

KPK telah menetapkan tiga tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi pengurusan perkara di MA tahun 2011-2016. Mereka adalah eks Sekretaris MA Nurhadi, menantunya Rezky Herbiono; dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT), Hiendra Soenjoto.

Beberapa bulan lalu ketiganya dimasukkan KPK dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron. Mereka buron  karena berkali-kali dipanggil penyidik sebagai tersangka selalu mangkir.

Ketiganya telah dicegah bepergian ke luar negeri. Hingga saat ini KPK belum menemukan keberadaan tiga buronan itu.

Mereka terlibat dalam sengketa antara PT Multicon Indrajaya Terminal melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero). Ketiganya juga terlibat dalam pengurusan perkara perdata sengketa saham di PT MIT dengan menerima imbalan Rp 33,1 miliar.

Adapun terkait gratifikasi, tersangka Nurhadi melalui menantunya Rezky dalam rentang Oktober 2014-Agustus 2016 diduga menerima sejumlah uang sekitar Rp 12,9 miliar. Hal itu terkait dengan penanganan perkara sengketa tanah di tingkat kasasi dan PK di MA dan permohonan perwalian. (syam/TN)