5 Karyawan Pasaraya Luwes Jalani Swab di RSUD Ki Ageng Selo

GROBOGAN (GTopNews.Com) – Lima orang karyawan Pasaraya Luwes di Kalan R Suprapto Purwodadi, Grobogan, Jateng, sampai Kamis (28/5) masih diisolasi di RSUD Ki Ageng Selo Wirosari. 

Mereka tengah menunggu hasil swab, tes laborat mengenai sampel dahak tenggorokan dan hidung dari RS Moewardi Solo.

Bila hasilnya swab menyatakan negatif, maka mereka langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sebaliknya jika dinyatakan poositif, mereka langsung dirawat di rumah sakit itu hingga 14 hari lamanya.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan  Slamet Widodo mengatakan, mereka menjalani rapit tes (tes cepat) bersama 207 temannya di Luwes,  Sabtu (23/5).

Sehubungan 5 karyawan reaktif itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta pimpinan Pasaraya Luwes menutup sementara usahanya hingga dinyatakan Tim Gugus Cepat Penanganan Covid-19 aman.

Sampai hari ini, Luwes masih ditutup. Sementara itu, kegiatan rapit test terhadap ratusan karyawan Luwes lainnya sudah selesai dilakukan Dinas Kesehatan.

‘’Alhamdulillah total 400 karyawan Luwes, hanya 5 orang yang dinyatakan reaktif,’’ kata Slamet di Purwodadi, Kamis (28/5/2020).

Slamet mengatakan ditemukannya 5 karyawan Luwes reaktif itu, merupakan pelajaran bagi semua elemen masyarakat supaya benar-benar menaati anjuran pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19. Pencegahan kata Slamet merupakan tanggungjawab dan tugas bersama antara pemerintah, Tim Gugus Cepat dan masyarakat.

Menurutnya di Grobogan, penyebaran virus itu menuju arah terkendali. Tetapi ada yang perlu diwaspadai sebab masa pendemi Covid-19 belum tuntas, sehingga membuat aktivitas terbatas.

Hal ini perlu disikapi bersama supaya tidak lengah. Itu sebabnya pihaknya mengajak dunia usaha maupun elemen masyarakat lainnya ikut bertanggungjawab. Jangan sampai terjadi peningkatan kasus lagi. Karena saat ini di Grobogan sudah menuju titik terkendali. (syam/TN)