KPK Fokus Kejar Harun Masiku, Tak Ikut Campur Soal Kisruh IT di Imigrasi

GTOPNEWS.COM – Plt Jubir KPK Ali Frikri menegaskan, bahwa sejak awal data dari Imigrasi bukan satu-satunya sumber informasi dari pencarian Harun Masiku, tersangka suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI yang menjerat eks KPU Wahyu Setaiawan.

 "Sejak awal KPK tidak menggunakan informasi imigrasi sebagai satu-satunya sumber informasi. Dan saat ini mereka sedang buat tim untuk menelusuri kesalahan itu," kata Ali Fikri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, kamis (30/1/2020).

Ia menyerahkan sepenuhnya pengusutan dugaan kesalahan terkait simpang siur informasi kedatangan Harun Masiku itu ke Kemenkum HAM. KPK kata Ali, tetap fokus untuk menangkap Harun Masiku.

"Jadi silakan nanti ditanyakan bagaimana hasilnya. Yang pasti KPK tetap fokus untuk melakukan pencarian terhadap tersangka," ujarnya. 

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati meminta KPK melakukan pemeriksaan digital forensik terhadap sistem imigrasi untuk mengusut dugaan kesalahan sistem IT terkait kedatangan Harun Masiku ke Indonesia. 

‘’KPK perlu turun tangan mengusut dugaan kesalahan sistem IT di Bandara Soekarno-Hatta yang mengakibatkan kedatangan Harun Masiku ke Indonesia tidak terdeteksi,’’ Asfinawati di Jakarta. 

Hal itu katanya, diperlukan karena argumennya Imigrasi delay sistem. Asfina meminta KPK melakukan pemeriksaan digital forensic terhadap sistem tersebut. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan benar tidaknya terjadi kesalahan pada sistem digital forensic.

Seperti diketahui buntut kekeliruan data informasi mengenai kepulangan Harun Masiku ke Indonesia itu, menyebabkan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie dicopot dari jabatannya.

"Kini Ronny difungsionalkan," kata Menkum HAM Yasonna. Sompie digantikan Irjen Kemenkum HAM sebagai Plh. Penunjukan pelaksana harian (Plh) itu dilakukan pada Selasa (28/1) siang. (syam/TN)