Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Tegaskan Harun Masiku Pasti Tertangkap

GTOPNEWS.COM -  Ketua KPK  Firli Bahuri memastikan, bahwa buronan Harun Masiku  akan tertangkap.

Sampai saat ini, KPK masih melakukan pengejaran terhadap Harun dengan melibatkan polisi dan laporan dari setiap masyarakat yang mengetahui persembunyian buronan itu, sejak Kamis (9/1/2020).

"Cepat atau lambat, pasti saudara HM kita tangkap," kata Firli usai bertemu LPSK  (LPSK) Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2020) siang.

Ia mengatakan, Tim Penyidik KPK sudah melakukan pengejaran ke beberapa daerah, termasuk di Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Jakarta dan lainnya. Bahkan sampai hari ini pihaknya masih bekerja melakukan pencarian terhadap tersangka Harun.

‘’Kalau ada masyarakat tahu, kasih tahu kita pasti kita lakukan penangkapan," ujarnya.

Dalam catatan KPK, menurut Firli, semua buronan kasus korupsi selalu berhasil ditangkap. Firli mencontohkan seorang pelaku koruptor yang buron selama lima tahun berhasil ditangkap jajaran KPK.

KPK bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali menangkap satu buron terpidana kasus pembobolan bank di Lampung, Sugiarto Wiharjo alias Alay saat menginap di kawasan Tanjung Benoa, Bali pada Februari 2019.

Penangkapan terhadap oknum legislator Lampung itu dilakukan berdasarkan putusan Mahkamah Agung Nomor 510/K/PID.SUS/2014 tertanggal 21 Mei 2014, yang menjatuhkan vonis 18 tahun penjara.

"Ada anggota DPR di Bali kita tangkap inisial A. Itu ditangkap oleh KPK," jelasnya.

Firli menambahkan semua berkas perkara di tangan KPK dipastikan tetap berjalan sesuai mekanisme Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Hanya saja menurut Firli Bahuri tidak ada tenggat waktu bagi penangkapan tersangka HM.

"Saya tidak pernah bicara menargetkan waktu tangkap orang. Tangkap orang itu ibarat cari jarum dalam sekam," katanya.

Pihaknya meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan Harun untuk segera melaporkan ke KPK atau kepolisian.

"30 tahun saya jadi anggota Polri, tidak pernah targetkan waktu penangkapan. Tapi saya optimistis pasti ditangkap," ucapnya.

Terkait kendala penangkapan Harun, pihaknya meminta awak media menanyakannya ke Menkum HAM yang kini membentuk tim independen pencari fakta. (syam/TN)