Infomasi Transaksi Suap Proyek Bupati Sidoarjo Dari Internal Pemkab

GTOPNEWS.COM  - Informasi mengenai transaksi suap proyek-proyek pengadaan infrastruktur di Pemkab Sidoarjo, Jatim, datang dari internal pemerintah daerah itu. Demikian dikatakan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2020).

Ia mengatakan, memang ada sosok informan dibalik operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di pendapa kabupaten. Itu sebabnya dalam penangkapan itu, KPK tak perlu minta keterangan saksi-saksi dari Pemkab Sidoarjo maupun kontraktor.

"Terkait kejadian ini KPK tidak periksa saksi-saksi, tapi kita mendapatkan infomasi langsung dari informan. Dia adalah orang dalam Pemkab Sidoarjo," ujar Alex.

Ia mengatakan KPK dan informan itu, secara intensif menjalin komunikasi soal dugaan suap tersebut sejak 6 bulan lalu. Alex menyebut untuk melakukan OTT terhadap Saiful Ilah, KPK mengikutinya hingga Padang.
"Kita ikuti terus. Bahkan dalam rangka melakukan OTT, tim KPK mengikuti yang bersangkutan sampai ke Padang. Ya kita  ikuti perjalanannya sampai naik pesawat Padang ke Surabaya," katanya.
Alex mengatakan, para pihak di Pemkab Sidoarjo sudah mulai berhati-hati menggunakan alat komunikasi karena takut disadap KPK. Karena itu, KPK memanfaatkan informasi dari masyarakat. Masyarakat yang tahu kejadian itu katanya, terus diklarifikasi. Bahkan diajak komunikasi terus hingga berhasil melakukan OTT.

‘’Laporan awal ini diterima KPK akan ada penerimaan uang terkait pelaksanaan proyek di Sidoarjo. Mungkin saat penyidikan akan berkembang," ucap Alex.Dalam kasus, KPK menetapkan enam orang tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Kadis PU, Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih

dam PPK di Dinas PU, Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Judi Tetrahastoto, Kabag ULP, Sanadjihitu Sangadji. Mereka ditetapkan sebagai tersangka penerima suap.
Sedangkan Ibnu Ghopur
( Swasta) dan  Totok Sumedi (swasta) selaku kntraktor ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.
Mereka diduga menerima suap karena memenangkan Ibnu dalam beberapa proyek di Pemkab Sidoarjo tahun angaran 2019. Antara lain proyek wisma atlet, Pasar Porong, Jalan Candi-Prasung dan peningkatan Afv Karag Pusang Desa Pagerwojo. (syam/TN)