Kantor PUPKP & ULP Digeledah KPK Terkait Suap Proyek Drainase Yogyakarta

GTOPNEWS.COM -  Kemarin KPK menggeledah Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) dan Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Yogyakarta. Hal itu terkait kasus dugaan suap lelang proyek drainase di Yogyakarta yang menjerat jaksa Eka Safitra, anggota Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Yogyakarta dan jaksa Kejari Solo Satriawan Sulaksono.

"Tim KPK saat ini tengah menggeledah Dinas PUPKP dan ULP Kota Yogyakarta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).

Ia mengatakan, sebelumnya tim KPK menggeledah kantor PT Kusuma Chandra dan PT Mataram Mandiri, Rabu 21 Agustus 2018 dari pagi hingga sore hari.

"Sejumlah dokumen penting terkait proyek drainase itu, disita dari lokasi penggeledahan," ujarnya.

Tim KPK yang lain menggeledah Kantor Gabriella Yuan Ana di Jalan Mawar Timur 2/AB.16 Fajar Indah RT 005 RW 009 Desa Baturan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar, Jateng. Gabriella Yaun adalah Direktur Utama PT Manira Arta Mandiri, yang memenangkan lelang proyek drainase di Jalan Supomo Yogyakarta atas bantuan jaksa Eka Safitra (anggota Tim TP4D Yogyaarta) danjaksa Kejari Solo  Satriawan Sulaksono.

Penggeledahan di Kantor Gabrilella Yuan berlangsung Rabu-Kamis (21-22/8/2019) dini hari.  Tim KPK menyita sejumlah dokumen terkait  lelang proyek drainase yang dimenangkan. 

Sebelumnya KPK menetapkan jaksa Eka Safitra (anggota TP4D Yogyakarta) dan jaksa Satriawan Sulaksono (Kejari Solo) tersangka dalam OTT di kawasan perbelanjaan Jebres, Solo dan Yogyakarta.

KPK juga menetapkan Dirut PT Manira Arta Mandiri Gabriella Yuan Ana Karanganyar, Jateng, sebagai tersangka pemberi suap.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan, ketiganya terlibat dalam dugaan suap lelang proyek drainse Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2019. (syam/TN)