KPK Kembali Sita 12 Kendaraan Bupati HST Abdul Latif Terkait TPPU

 GTOPNEWS.COM - KPK kembali melakukan penyitaan berkaitan dengan sangkaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) nonaktif, Kalimantan Selatan (Kalsel)  Abdul Latif.  Menurut Jurtu Bicara KPK, sedikitnya 12 kendaraan milik bupati itu, diamankan untuk barang bukti (BB).

"KPK melakukan penyitaan terhadap 12 kendaraan yang diduga diperoleh dari hasil tindak pidana korupsi (Tipikor)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).
Ia mengatakan, penyitaan itu dilakukan Tim Penyidik KPK di Hulu Sungai Tengah, Rabu-Kamis (15-16 Mei 2019). Dua belas kendaraan tersebut itu terdiri dari 5 mobil dan 7 unit truk molen. Lima unit mobil itu diserahkan langsung oleh sejumlah perwakilan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang dibantu HST. Adapun tujuh unit truk molen disita dari PT Sugriwa Agung.

"Kami menyampaikan terima kasih atas inisiatif yang baik itu. Selanjutnya lima  unit mobil yang diserahkan tersebut kami sita sebagai bagian dari berkas perkara TPPU ini," ujar Febri.
Dua belas kendaraan tersebut saat ini disimpan di Rupbasan Martapura. Sebelumnya Abdul Latif divonis majelis hakim Tipikor bersalah dalam kasus suap pembangunan ruang perawatan di RSUD Damanhuri Barabai. Dia dijatuhi hukuman 6 tahun penjara. Selain kasus suap, KPK juga menetapkan Abdul Latif sebagai tersangka gratifikasi dan TPPU. Latif diduga terima gratifikasi Rp 23 miliar dari fee proyek-proyek di sejumlah dinas di wilayahnya dengan kisaran 7,5 persen sampai 10 persen setiap proyeknya.

Terkait penerimaan gratifikasi itu, Latif diduga melakukan pencucian uang. KPK telah melakukan penyitaan 23 kendaraan sebelum ini. Dari jumlah tersebut 16 unit di antaranya dibawa ke Jakarta. Sejumlah kendaraan ini disita terkait TPPU Abdul Latif. (syam/TN)