Uang Menteri Agama Yang Disita KPK Sebesar Rp 180 Juta dan 30.000 Dollar AS

GTOPNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) telah menghitung uang yang ditemukan dalam ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Uang itu ditemukan di laci meja kerja menteri tersebut saat penggeledahan terkait kasus jual beli jabatan di Kemenag Jatim.

‘’Setelah dihitung jumlah uang yang disita dari ruang kerja Menteri Agama itu, sebesar Rp 180 juta dan 30.000 dollar AS,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (19/3/2019).

Uang itu kini diamankan penyidik KPK untuk bahan penyidikan. Febri mengatakan, saat penggeladahan di ruang kerja Menteri Agama itu, Tim Penyidik KPK juga mendapati sejumlah dokumen terkait pengisian jabatan di lingkungan Kemenag RI.

Menurut Febri, saat uang itu disita, Tim Penyidik KPK memang belum sempat menghitung. Uang tersebut ditemukan di laci meja kerja Menag dalam bentuk pecahan rupiah  dan pecahan dollar Amerika Serikat.

"Sejumlah uang itu segera diklarifikasi dengan Menteri Agama Lukman Hakim," ujar Febri.

Sebelumnya Febri mengatakan, tidak menutup kemungkinan, penyidik KPK memeriksa Menteri Agama Lukman Hakim sebagai saksi. Pemeriksaan itu terkait dengan kasus dugaan suap dalam seleksi jabatan yang melibatkan dua pejabat Kementerian Agama di Jawa Timur. Kasus ini juga melibatkan mantan Ketua Umum PPP yang menjadi anggota DPR Romahurmuzy.

"Sepanjang penyidik membutuhkan, kemungkinan Menag diperiksa itu sangat terbuka, apalagi juga ada beberapa dokumen dan uang yang diamankan dan disita dari ruangan Menteri Agama," jelas Febri.

Dalam kasus ini, Romy diduga menerima uang Rp 300 juta dari Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi. Uang itu diduga sebagai komitmen kepada Romy untuk membantu keduanya agar lolos dalam seleksi jabatan di wilayah Kemenag Jawa Timur. (syam/TN)