Basaria Panjaitan: Tidak Ada Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo - GROBOGAN TOP NEWS

Basaria Panjaitan: Tidak Ada Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo



GTOPNEWS.COM -  Isu cap jempol pada amplop berisi uang pecahan Rp 20 ribuan dan Rp 50 ribuan milik Bowo Sidik Pangarso dibantah pihak KPK. Uang suap itu diduga disiapkan Bowo untuk kepentingan pencalegannya di Jateng II . Yaitu serangan fajar pada Pemilu 17 April 2019.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, tidak terdapat sebuah cap bergambar jempol dalam ratusan ribu amplop itu. Bowo diduga menyiapkan 400.000 amplop berisi pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu ini,   untuk dibagikan kepada masyarakat saat hari pemilihan 17 April mendatang. Jumlah keseluruhan uang tersebut mencapai Rp 8 miliar.
"Apakah ada cap jempol segala macam ini kami pastikan tidak ada," kata Basaria di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).
Dari hasil pemeriksaan tim penyidik, uang Rp 8 miliar itu, disiapkan Bowo untuk kepentingan dirinya yang maju sebagai calon legislatif untuk DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah II. "Untuk sementara dari hasil pemeriksaan tim kami, beliau mengatakan dalam rangka pengumpulan logistik pencalonan dia sendiri sebagai anggota DPR," ujarnya.
Basaria menyatakan dari hasil pemeriksaan, diketahui uang yang disita dari Kantor Inersia, perusahaan milik Bowo, bukan untuk kepentingan Pilpres 2019.
"Sama sekali tidak untuk Pilpres 2019. Ini hasil pemeriksaan adalah untuk kepentingan dia mencalonkan diri kembali," tegasnya.
Awak media sempat meminta Basaria dan Juru Bicara KPK Febri Diansyah membuka bagian dalam amplop yang diduga berisi uang itu. Namun Febri menjelaskan, membuka barang bukti, dalam hal ini amplop yang diduga berisi uang, harus melalui prosedur dan harus dibuatkan berita acara.
"Jadi kalau dibuka ada prosedur tertentu sampai dibuat berita acara dan hal-hal lain yang tentu saja tidak mungkin dilakukan langsung di ruangan ini," tukas Febri.
Febri mengatakan, ketika tim penyidik KPK mengamankan uang dan menghitung uang itu, perlu disaksikan pihak yang memiliki uang tersebut.
Bowo merupakan kader Partai Golkar. Dalam Pilpres 2019, Golkar mengusung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Jempol adalah simbol yang digunakan pasangan Jokowi-Ma'ruf. Pasca OTT ini, Bowo telah dinyatakan dipecat dari Golkar akibat terjaring OTT KPK.
Selain Bowo, KPK juga menetapkan Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK), Asty Winasti dan karyawan PT Inersia, Indung sebagai tersangka. (syam/TN)


Basaria Panjaitan: Tidak Ada Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo Basaria Panjaitan: Tidak Ada Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo Reviewed by samsul huda on March 29, 2019 Rating: 5

No comments

Post AD