Hari Ketiga Pencarian, 26 Korban Tanah Longsor Cisolok Sukabumi Belum Ditemukan

GTOPNEWS.COM – Bencana alam terus terjadi di Jabar. Sisa-sisa reruntuhan akibat diterjang gelombang tsunami di Pandeglang, Tangerang Bekasi belum selesai ditangani, sudah datang bencana baru menyusul. Adalah tanah longsor di Kampung Gahoreng, Desa Cimapag, Kecamatan Sisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar, yang terjadi  menjelang tahun baru. Bencana ini dilaporkan meminta puluhan korban jiwa. Dari 30 rumah yang ditenggelamkan tanah perbukitan di dusun itu, 63 orang lebih berhasil diselamatkan.  Sisanya 40 orang masih dalam pencarian.

Tim SAR gabungan hingga kini masih mencari 26 warga yang diduga masih tertimbun tanah.

Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) M Hasan di Sukabumi, Selasa (1/1/2019) mengatakan, hingga hari ketiga penanganan bencana itu, fokus diarahkan pada pencarian korban. Ia mengatakan, dari 101 warga yang terdampak bencana longsor, 63 di antaranya selamat, 9 meninggal dunia, 3 luka-luka dan sisanya masih belum ditemukan.

Saat ini, tim SAR gabungan TNI, Polri, BPBD dan relawan masih melakukan proses pencarian di beberapa titik yang diduga terdapat korban tertimbun longsor.

Namun pencarian harus beberapa kali dihentikan akibat hujan deras. Hal itu harus dilakukan karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan. Meskipun di beberapa titik sudah mulai terlihat bagian tubuh korban yang tertimbun tanah.

Pencarian korban masih menggunakan alat seadanya karena untuk dua alat berat yang disediakan belum bisa masuk ke lokasi karena tanahnya labil.

"Pencarian kami percepat agar seluruh korban yang masih hilang bisa ditemukan. Personel di lapangan terus bersiaga. Kalau ada jenazah yang ditemukan langsung dievakuasi," kata Danrem M Hasan.

Ia mengatakan jenazah yang ditemukan langsung dibawa ke posko untuk dilakukan visum dengan mencocokan ciri-ciri yang dilaporkan keluarga korban. (syam/TN)