2 Anggota DPR Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Proyek DAK Taufik Kurniawan TA 2016

GTOPNEWS.COM – Penyidik KPK masih melengkapi berkas pemeriksaan untuk tersangka Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan  dari Fraksi PAN. Kali ini penyidik KPK memanggil dua anggota DPR RI ke Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019). Dua anggota DPR itu adalah Ahmad Riski Sadig dan Eka Sastra. Keduanya dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dana alokasi khusus (DAK) Kebumen(Jateng) tahun anggaran (TA) 2016  ke Wakil Ketua DPR nonaktif Taufik Kurniawan. Tidak dijelaskan mengapa dua anggota DPR itu diperiksa penyidik dalam kasus Taufik Kurniawan. "Yang pasti dia keduanya diperiksa sebagai saksi untuk TK (Taufik Kurniawan)," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (31/1/2019).

Ahmad Riski merupakan anggota DPR dari Fraksi PAN, sedangkan Eka adalah anggota DPR dari Fraksi Golkar. Selain dua orang itu, KPK memanggil PNS Kementerian Keuangan Dudi Hermawan sebagai saksi untuk Taufik.

Dalam kasus ini, Taufik diduga menerima suap Rp 3,65 miliar dari Bupati Kebumen nonaktif Yahya Fuad. Uang itu diduga terkait dengan perolehan anggaran dana alokasi khusus (DAK) fisik pada APBN Perubahan 2016.

Dalam proses penyidikan kasus ini, KPK menyatakan tak menutup peluang menelusuri pihak lain yang diduga menerima suap dari Yahya Fuad. Salah satu yang bakal didalami adalah munculnya istilah untuk kawan-kawan yang terungkap dalam sidang Yahya Fuad.
Selain Taufik, KPK menetapkan Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo sebagai tersangka. Cipto diduga menerima uang Rp 50 juta terkait pengesahan dan pembahasan APBD Kabupaten Kebumen periode 2015-2016, pengesahan atau pembahasan APBD Perubahan Kabupaten Kebumen 2015-2016, dan pokok pikiran DPRD Kebumen 2015-2016. (syam/TN)