Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo Beroperasi April 2019

GTOPNEWS.COM - Pemerintah menjamin pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kulon Progo, DIY berjalan sesuai target. Dijadwalkan April 2019 sebagian pembangunan bandara itu, mulai beroperasi melayani penerbangan Internasional.

Bandara Kulon Progo ini disebut-sebut bandar udara terbesar di Indonesia. Dijadwalkan pembangunan bandara itu, akan selesai pengerjaannya secara menyeluruh Desember 2019 dan beroperasi penuh Januari 2020.

"Perkembangannya bukan hanya sesuai perkiraan, ini bisa lebih cepat. Tadinya Juli 2020 bisa layani luar negeri dan domestik. Tapi mereka (pihak pelaksana-red) fight selesaikan akhir Desember 2019. Itu berarti lebih cepat. Kalau untuk target April 2019, mereka sudah sampaikan untuk Internasional siap," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution ketika berkunjung ke bandara NYIA Kulon Progo, Sabtu (19/1/2019).

Ia menatakan, fasilitas bandara yang digunakan operasional April 2019  antara lain runway, rapid taxiway 1, holding bay 1, pararel taxiway, exit taxiway, apron, taxyway apron.

Untuk sisi darat, antara lain beberapa toll gate yang sudah mulai difungsikan, gedung terminal yang rencana operasinya pada area boarding timur (dibutuhkan imigrasi dan bea cukai), gedung penunjang (seperti gedung PKP-PK, masjid, kargo, EMPU, GWT, MPH dan sebagian bangunan adminstrasi) serta bangunan sub station difungsikan 6 unit untuk operasional.

Untuk bangunan tower AirNav diperkirakan tidak siap operasional April 2019. Namun saat operasi akan disiapkan mobile tower oleh Airnav. Untuk kebutuhan air bandara kata Menko Darmin, akan dipasok PT PDAM sebanyak 14 liter/detik pada saat minimum operasi. Saat ini sedang pengerjaan pembangunan jaringan instalasi airnya.

NYIA nantinya akan mampu menampung penumpang hingga 14 juta orang/tahun atau delapan kali lipat lebih banyak dibanding kapasitas bandara Adi Sucipto Yogyakarta saat ini hanya 1,7 juta orang/tahun.

Bandara Kulon Progo memiliki panjang landasan 3.250 meter, bakal mampu melayani hingga jenis pesawat komersil terbesar di dunia seperti Airbus A-380 ataupun Boeing 747 dan 777.

Menurutnyau, kehadiran NYIA dipastikan bakal menimbulkan multiplier efek positif bagi DIY dan Jawa Tengah, baik dari sisi akselerasi ekonomi sekitar, pertumbuhan ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan.

"Turisme di Jogja akan berkembang jauh lebih cepat karena pesawat berbadan lebar akan datang ke sini (Bandara Kulon Progo). Ini tentu baik dari sisi konekktivitas dan angkutan udara dan baik untuk masyarakat di sekitar sini," ujarnya.

Pada kesempatan itu, selain mendengarkan paparan dari PT Angkasa Pura I, Menko Darmin juga meninjau langsung ke sejumlah lokasi proyek untuk memastikannya, termasuk pembangunan underpass Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) untuk kemudahan akses masyarakat menuju bandara. (syam/TN)