Mendagri Tunjuk Akan Sekda Rahmat Menjadi Pelaksana Tugas Bupati Cirebon

TOPNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo akan menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Cirebon Rachmat Soetrisno sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cirebon. Hal itu dilakukan bila Bupati  Sunjaya Purwadi Sastra ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka jual beli jabatan di daerahnya.

Kini Sunjaya masih diperiksa intensif di Gedung KPK bersama enam orang anak buahnya. Mereka terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pemkab Cirebon, Rabu (23/10/2018).  

Diperoleh keterangan, Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Sully A Gantina mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai calon legislatif dan telah terdaftar di Daftar Calon Tetap untuk Dapil 8 Jawa Barat. ‘’Karena itu, yang akan mengisi jabatan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cirebon adalah Sekda Rahmat Soetrisno.

"Sekdanya yang akan kami tunjuk sebagai Plt sampai berkekuatan hukum tetap. Jangan sampai kosong," kata Tjahjo di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

Ia mengaku mengaku prihatin dengan masih adanya kepala daerah yang melakukan tindak pidana korupsi. Apalagi, Sunjaya adalah doktor bidang ilmu pemerintahan. Seharusnya dia paham tentang area rawan korupsi. Termasuk larangan jual beli jabatan. Tetapi hal itu malah dilanggar hingga akhirnya ditangkap KPK.

‘’Teruis terang saya prihatin sekali,’’ ujar Mendagri Tjahyo. Ia mengatakan, kalau  KPK sudah menetapkan Bupati Sunjaya sebagai tersangka, maka pihaknya akan langsung menyiapkan penggantinya, yaitu Sekda Rahmat.

Sebelumnya, KPK menangkap Bupati Cirebon Sunjaya dalam serangkaian OTT di Pemkab Cirebon, Rabu, (24/10/2018).

Wakil Ketua Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan dalam OTT itu, KPK menyita sejumlah uang tunai dan bukti transfer diduga terkait dengan jual beli jabatan. (syam/TN)