Berurusan Hukum Dengan KPK, Bupati Malang Rendra Mundur dari Ketua DPW Nasdem Jatim

TOPNEWS.COM – Bupati Malang Rendra Kresna mengundurkan diri dari Partai Nasdem. Hal itu dilakukan karena terlilit masalah hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Masalah hukum tersebut ditandai dengan adanya penggeledahan KPK di sejumlah tempat di Pemkab Malang, termasuk rumah dinas (rumdin), dan rumah pribadinya.

Ketua DPP Nasdem Bidang Media dan Informasi Publik Willy Aditya mengatakan, surat pengunduran diri Bupati Malang Rendra telah diterima Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh, Senin (8/10/2019). Yaitu selang beberapa jam setelah berlangsungnya pengeledahan KPK di Rumdin Bupati Malang.  

Wlly mengatakan, Rendra mundur sebagai kader Nasdem didasarkan rasa tanggung jawab atas masalah hukum yang melibatkan KPK. ‘’Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima proses pengunduran diri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Timur Rendra Kresna,’’ kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Willy Aditya di Jakarta, Selasa (9/10/2018)

Willy menegaskan, Nasdem memang memiliki kebijakan untuk memberhentikan kadernya jika terlibat kasus korupsi. "Opsinya hanya dua, mengundurkan diri atau diberhentikan dari struktur partai," ujarnya.

Willy mengatakan, DPP Partai Nasdem mempersilakan KPK untuk melanjutkan proses hukum terhadap Rendra Kresna. Namun, harus tetap mengedepankan rasa keadilan bagi setiap warga negara.

Sebelumnya penyidik KPK menggeledah Pemkab Malang di Jalan Agus Salim, Kota Malang, Senin (8/10/2018) malam.  Belum diketahui kasus yang terkait dengan penggeledahan tersebut. Namun diduga terkait dengan masalah proyek DAK pendidikan.

Sementara itu, pintu gerbang Pendapa Agung tertutup dan dijaga ketat Satpol PP. Sejumlah awak media yang hendak meliput tidak diperkenankan masuk. Hal itu menyebabkan proses penggeledahan tidak bisa terpantau, termasuk sejumlah ruangan yang digeledah. (syam/TN).