Ditemukan Indikasi Idrus Marham Terlibat Kasus Suap Proyek Pembangunan PLTU Riau-1 - GROBOGAN TOP NEWS

Ditemukan Indikasi Idrus Marham Terlibat Kasus Suap Proyek Pembangunan PLTU Riau-1



TOPNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya indikasi, bahwa Menteri Sosial Idrus Marham terlibat dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, indikasi itu didasarkan adanya sejumlah pertemuan antara Idrus dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan para tersangka, Eni Maulani Saragih berikut Johannes B Kotjo. Pertemuan tersebut teridentifikasi lewat rekaman CCTV yang disita penyidik dari serangkaian penggeledahan di beberapa lokasi, termasuk di kantor dan rumah Direktur PLN Sofyan Basir.
"Dari bukti-bukti yang ditemukan itu, memang ada beberapa pertemuan yang teridentifikasi yang mengarah keterlibatan yang bersangkutan. Maka KPK perlu klarifikasi pada pihak-pihak tersebut,” kata Febri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/8/2018).
Ia mengaku belum bisa mengungkapkan apa kaitannya Idrus dan Sofyan dalam pertemuan-pertemuan dengan kedua tersangka itu. Pihaknya hanya menegaskan, bahwa pemeriksaan akan tetap dilakukan terhadap keduanya terkait kasus suap tersebut.
“Idrus Marhan sudah dilakukan pemeriksaan dua kali. Untuk Sofyan Basir baru satu kali pemeriksaan karena kemarin tidak hadir dengan menyampaikan surat. Pasti nanti tentu kita jadwalkan ulang, kita panggil lagi sebagai saksi,” ujar Febri.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih sebagai tersangka kasus suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1 di Provinsi Riau. Eni diduga menerima suap sebesar Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.
Fee tersebut diberikan Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.  Diduga suap diberikan agar proses penandatanganan kerja sama terkait pembangunan PLTU Riau-1 berjalan mulus.

KPK menduga penerimaan suap sebesar Rp 500 juta itu merupakan penerimaan keempat dari Johannes. Total nilai suap yang diberikan Johannes kepada Eni sebesar Rp 4,8 miliar. Tahap pertama uang itu dicairkan Desember 2017 Rp 2 miliar. Kedua, Maret 2018 Rp 2 miliar dan ketiga 8 Juni 2018 Rp 300 juta. (syam/TN)


Ditemukan Indikasi Idrus Marham Terlibat Kasus Suap Proyek Pembangunan PLTU Riau-1 Ditemukan Indikasi Idrus Marham Terlibat Kasus Suap Proyek Pembangunan PLTU Riau-1 Reviewed by samsul huda on August 04, 2018 Rating: 5

No comments

Post AD