Akibat 82 Desa Mengering, Grobogan Tetapkan Siaga Darurat Bencana Kekeringan - GROBOGAN TOP NEWS

Akibat 82 Desa Mengering, Grobogan Tetapkan Siaga Darurat Bencana Kekeringan



GROBOGAN (TopNews) - G
robogan akhirnya ditetapkan sebagai daerah siaga darurat bencana kekeringan. Siaga itu ditetapkan Bupati Grobogan Sri Sumarni lantaran jumlah desa yang dilanda kekeringan kini semakin meluas.
Dilaporkan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, bahwa sampai awal Agustus 2018, tercatat ada 82 desa di 12 kecamatan yang dilanda kekeringan.  Pertengahan Juli 2018, desa yang dilanda kekeringan tidak lebih dari 79 desa.
Data terakhir, ada tambahan tiga desa yang dilanda kekeringan. Yaitu Desa Tanjungrejo (Wirosari), Desa Ngrandah dan Desa Tunggak (Toroh). Saat ini statusnya meningkat jadi siaga darurat bencana kekeringan,’’ kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Grobogan Budi Prihantoro di Purwodadi, Kamis (2/8/2018).
Ia mengatakan, meski statusnya meningkat jadi darurat kekeringan, namun bencana itu, belum masuk katagori puncak. Sebab dari 280 desa yang ada, hanya 82 desa yang dilanda kekeringan. Bila separoh dari jumlah desa di Kabupaten Grobogan, dilanda kekeringan, maka BPBD akan segera melaporkan ke pemerintah pusat sebagai puncak kekeringan terjadi di daerah itu.
Sebanyak 82 itu tersebar di beberapa kecamatan. Antara lain Kecamatan Gabus (12 desa), Kecamatan Ngaringan (4 desa), Kecamatan Grobogan (8 desa), Kecamatan Kradenan (14 desa), Kedungjati (4 desa), Kecamatan Pulokulon (13 desa), Kecamatan Geyer (10 desa), Kecamatan Purwodadi (6 desa), Gubug (1 desa), Tawangharjo (4 desa), Wirosari (4 desa) dan Toroh (2 desa).
Kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Gabus, Geyer, Kradenan, Kedungjati dan Pulokulon. Sedangkan di kecamatan lainnya masuk dalam kategori sedang.
BPBD mulai melakukan droping air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan. Sampai kemarin dilaporkan, bahwa BPBD sudaj menggelontorkan air bersih melalui armada tangki sebanyak 123 tangki. Bantuan air bersih diprioritaskan untuk desa yang kategori kekeringannya berat.
Kekuatan droping per hari sekitar 9 sampai 12 tangki. BPBD mengalokasikan anggaran kekeringan  Rp 175 juta. Dana ini khusus droping air bersih ke desa-desa yang dilanda kekeringan.
Selain itu, BPBD juga menggandeng PMI, Baznas, Pengusaha melalui dana CSR, komunitas, dan instansi-instansi non pemerintahan.
Berdasarkan data BPBD dari 19 kecamatan, hanya empat kecamatan yang relatif  aman dari bencana kekeringan. Yaitu Kecamatan Godong, Gubug, Klambu dan Tegowanu. (syam/TN)


Akibat 82 Desa Mengering, Grobogan Tetapkan Siaga Darurat Bencana Kekeringan Akibat 82 Desa Mengering, Grobogan Tetapkan Siaga Darurat Bencana Kekeringan Reviewed by samsul huda on August 02, 2018 Rating: 5

No comments

Post AD