Pipa di Toroh Kena Beghu, Pasokan Air Bersih PDAM ke Pelanggan Kota Tersendat

GROBOGAN (TopNews) – Baru beberapa hari pasokan air PDAM Purwodadi, Grobogan, Jateng, relatif lancar dan cukup jernih. Kini tiba-tiba pasokan air bersih itu, kembali bermasalah. Menurut para pelanggan di Purwodadi, pasokan air bersih PDAM, dua hari ini tersendat-sendat, tidak lancar dan airnya tampak buthek (keruh).
Sebelumnya pasokan air bersih perusahaan itu, dikeluhkan para pelanggannya di Kecamatan Kota Purwodadi. Sebab pasokan air bersih tersebut tidak lancar dan airnya buthek (keruh). Padahal baru saja PDAM tersebut melakukan uji coba Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru senilai Rp 7,1 miliar dari bantuan Dana Penyertaan Modal APBD Grobogan 2017 sebesar Rp 8,5 miliar.
Dari jumlah itu, sebesar Rp 7,1 miliar digunakan untuk membangun IPA baru berkapasitas 50 liter/detik. Selebihnya Rp 1,5 miliar lebih untuk menutup manajemen. Karena keuangan perusahaan daerah ini, dalam keadaan minus.
Dirut PDAM Grobogan Bambang Pulunggono mengatakan, pasokan air bersih ke pelanggan dalam kota Purwodadi,  dua hari ini mengalami gangguan. Hal itu akibat pipa penyedot bahan baku dari  Bendung Sidorejo, Geyer, bocor kegaruk begu proyek di Samben, Toroh.
‘’Beberapa hari belakangan ini pasokan air bersih ke pelanggan tidak lancar akibat pipa induk bahan baku rusak terkena beghu proyek di Samben, Toroh,’’ kata Dirut PDAM Bambang Pulunggono di Purwodadi, Rabu (4/4/2018).
Pipa besi berdiameter 24 inci itu, kini tengah diperbaiki dengan cara dilas karbit. Proses pengelasan dinilai cukup memakan waktu. Karena Tim Teknis harus mengosongkan air baku yang tersimpan dalam pipa induk tersebut, dari Sidorejo hingga Instalasi Pengolahan Air (IPA) Purwodadi, sekitar 23 KM.
Bambang mengatakan, konsumen PDAM telah diberitahu adanya gangguan pasokan itu melalui ketua-ketua RW di Kecamatan Purwodadi. Pihaknya juga mengadakan siaran langsung melalui mobil operasional perusahaan ke lingkungan RW di daerah Kecamatan Purwodadi.
Dengan adanya kejadian itu, praktis IPA lama di Sambak, Danyang, tak dapat mengolah air baku menjadi air bersih dalam kapasitas 150/detik. Sebab air baku yang dikirimkan dari Bendung Sidorejo ke IPA lama tersebut tidak maksimal. (syam/TN)