Kapolri Tito Hilangkan Budaya Koruptif, Kekerasan dan Arogansi Kewenangan Polisi - GROBOGAN TOP NEWS

Kapolri Tito Hilangkan Budaya Koruptif, Kekerasan dan Arogansi Kewenangan Polisi

TOPNEWS - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jendral  Tito Karnavian mengaku serius tengah membangun tata cara zona integritas menuju bebas korupsi di kalangan kepolisian. Bahkan Tito menjanjikan anggotanya diberi kenaikan pangkat dan tunjangan kalau saja mampu membangun zona integritas itu.
"Saya ingin menciptakan iklim yang kompetitif antar Polres dan antar Polda. Siapa yang baik akan kita berikan penghargaan, promosi kenaikan jabatan," kata Kapolri Tito usai menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Polri dan Kemenpan RB di Mapolda Jawa Barat, Jalan Sukarno Hatta, Bandung, Selasa (3/4/2018).
Tito mengaku tidak segan-segan mengancam anggotanya dicopot dari jabatannya bagi yang kedapatan tidak mengikuti perintahnya terkait zona integritas dalam membangun perilaku anti koruptif.
"Yang saya anggap tidak ada kemajuannya bahkan jalan di tempat ya pimpinannya saya ganti," ucapnya.
Tito mengatakan, langkah yang diambil Polri bersama Kemenpan RB itu dalam upaya reformasi birokrasi, menekan tindakan koruptif sekaligus memperbaiki pelayanan publik. Hal itu merupakan bagian dari nawacita pemerintahan Joko Widodo.
Tito menuturkan anggota kepolisian di era sebelum tahun 2000 memang menganggap tindakan koruptif itu hal yang boleh dilakukan. Dia mencontohkan ketika ada anggota polisi yang memiliki jabatan cukup tinggi kemudian tidak mampu membeli mobil mewah, tak sedikit anggota polisi lain cukup nyinyir dengan mengatakan tidak memanfaatkan jabatan.
"Kita dapat amplop ditunjukan ke teman, ada yang berdinas belum punya kendaraan dianggap bodoh, karena tidak memanfaatkan jabatan," jelasnya.
Kapolri Tito mengimbau agar anggotanya dari generasi di atas tahun 2000, tidak termakan oleh pola-pola rayuan segelintir anggota polisi generasi lama yang menganggap tindakan koruptif itu permisif.
"Ada tiga poin yang menjadi perhatian kami, yaitu mencegah budaya koruptif, budaya kekerasan, dan budaya arogansi kewenangan. Masalah pelayanan harus lebih baik, jangan sampai ketika masyarakat datang ke kantor polisi seperti merasa masuk ke kandang macan," paparnya.
Di beberapa daerah sudah diterapkan zona integritas ini, ada di Jatim, totalnya 12 yang diberi penghargaan oleh Pak Menpan. Sekarang pihaknya tengah mengembangkan di Jawa barat untuk dijadikan replikasi bagi yang lain.
Menpan RB, Asman Abnur mengatakan, sudah menyiapkan skema penghargaan berupa tunjangan kinerja bagi anggota kepolisian yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik dalam membangun zona integritas.
"Kita beri apresiasi dalam bentuk tunjangan kinerja, jadi satu tingkat lebih tinggi dari Polres biasanya itu misalkan kalau dia mencapai WBK (wilayah bebas korupsi). Kemudian kalau WBM (wilayah bersih melayani) dia dapat tunjangan kinerja 2 kali lebih tinggi dari pada tunjangan Polres biasanya," jelasnya. (syam/TN)

Kapolri Tito Hilangkan Budaya Koruptif, Kekerasan dan Arogansi Kewenangan Polisi Kapolri Tito Hilangkan Budaya Koruptif, Kekerasan dan Arogansi Kewenangan Polisi Reviewed by samsul huda on April 03, 2018 Rating: 5

No comments

Post AD