Mentan Amran: Jaga Harga Gabah Agar Tidak Anjlok, Program Sergap Dilanjutkan

JAKARTA (TopNews) -  Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan rapat koordinasi (rakor) serap gabah petani (sergap) dengan pihak terkait di kantor Kementan Jakarta, Selasa (6/2/2018).
Rakor itu diadakan untuk memberi perlindungan kepada petani terhadap jaminan harga gabah saat masa panen raya. Maka pemerintah perlu melanjutkan program serap gabah petani (sergap) di daerah-daerah sentra panen.
Dengan program ini diharapkan bisa menjaga stabilisasi harga gabah kering panen (GKP) maupun gabah kering giling (GKG) di tingkat petani. Program sergap pertama kali dimunculkan tahun 2016.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, program sergap dipandang penting keberadaannya, maka pada masa panen tahun 2018 ini perlu dilanjutkan. Menurutnya, operasi sergab bertujuan menjaga stabilitas harga gabah dan beras petani, pemenuhan cadangan pangan pemerintah, hingga upaya melepaskan petani dari jeratan spekulan.
“Kami akan memberikan dukungan penuh terhadap operasi ini, khususnya kepada Bulog dan TNI, sehingga dapat bergerak cepat dan akurat baik dalam melaporkan data panen, perkembangan harga, serta penyerapan dan pembelian gabah,” katanya.
Amran meminta Penyuluh Lapangan Pertanian dan Babinsa agar siap di lapangan untuk berkoordinasi bersama petani, Pemda, dan Bulog guna suksesnya operasi ini. Kementerian Pertanian bersama TNI-AD, Perum Bulog, dan Pemerintah Daerah akan melaksanakan operasi Sergab menjelang masa panen raya padi mulai tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten, periode Februari hingga akhir Mei 2018. (syam/TN)