Pasca OTT Bupati Nganjuk, Dipertanyakan Sekda Jombang Nyusul ke Jakarta - GROBOGAN TOP NEWS

Pasca OTT Bupati Nganjuk, Dipertanyakan Sekda Jombang Nyusul ke Jakarta

  JAKARTA (TopNews) - Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Nganjuk Taufiqurrahman dan istrinya di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017).
Penangkapan itu berlangsung selang beberapa jam setelah Bupati Taufik menerima uang suap terkait jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menjelaskan mengenai kronologi penangkapan Bupati itu. Awalnya Selasa 24 Oktober 2017, tim penindakan KPK mengetahui Taufiqurrahman berada di Jakarta  atas laporan masyarakat.
Taufiqurrahman ke Jakarta dalam rangka diundang Kemendagri bersama kepala daerah seluruh Indonesia untuk mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo tentang persiapan Pilkada Serentak 2018 dan masalah pemerintahan.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan agar kepala daerah tidak sembarangan menggunakan uang rakyat dan jangan sampai terjaring OTT.
“Selesai kegiatan,  Pak Taufik bermalam di Hotel Borobudur Lapangan Banteng Jakarta. Kemudian, Selasa tengah malam, Ita Triwibawati, istri Bupati Nganjuk tiba bersama D (ajudan Ita) di Jakarta,’’ kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan di Jakarta, Kamis (26/10/017).
Dipertanyakan mengapa Sekda Jombang, istri bupati itu menyusul ke Jakarta bersama wartawan media online berinisial D. Dan kenapa pula Taufik menginap di Hotel Borobudur. Diduga kata Basaria Panjaitan, hal itu mungkin supaya dekat dengan Istana.
Selain Ita dan D,  rombongan lainnya dari Nganjuk pada malam yang sama tiba di Jakarta. Mereka adalah Kepala Sekolah SMPN 2 Ngronggot Suwandi Suwadi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Nganjuk Ibnu Hajar dan D (wartawan media online Nganjuk).
Ketiganya bermalam di hotel lain. Rabu (25/10/2017) pagi, Suwandi, Ibnu Hajar dan D menuju Hotel Borobudur, lokasi Bupati Nganjuk menginap. Pada hari yang sama, tiga orang rombongan lain juga tiba di Jakarta dan langsung menuju Hotel Borobudur.
Mereka di antaranya adalah Lurah di Kabupaten Nganjuk,  mantan Kepala Desa di Nganjuk, S dan J Sekretaris Camat Tanjung Enam, J. Pukul 11.00 WIB, kesepuluh orang tersebut bertemu di restoran di Hotel tempat Taufiqurrahman) menginap. Diduga Ibnu Hajar dan Suwandi akan menyerahkan Rp 298,2 juta yang dimasukan ke dalam dua tas berwarna hitam.
Kemudian pukul 11.30 WIB, lima orang yaitu Bupati Taufik bersama Istrinya Ita Triwibawati, kemudian D dan dua ajudannya akan meninggalkan hotel. Sedangkan lima orang lainnya tetap berada di tempat dan tas berisi uang dititipkan ke Ibnu Hajar.
Di saat itulah Satgas KPK datang langsung menghentikan rombongan yang akan berangkat. Mereka diamankan bersama sopir rental.
Pada saat yang sama tim juga mengamankan lima orang yang masih berada di dalam hotel, bersama dua tas berisi Rp 298,2 juta. Total uang yang diamankan, Rp 298,2 juta tersebut berada dari tangan Ibnu Hajar senilai Rp 149,12 juta dan dari Suwandi senilai Rp 148,9 juta.
Lalu semuanya dibawa ke kantor KPK. Tidak lama berselang, tim penindakan KPK juga mengamankan Mokhammad Bisri (MB) di sebuah hotel di Jalan Jenderal Soedirman. Bersamaan dengan itu, tim penindakan mengamankan delapan orang lainnya di Nganjuk, Jawa Timur.
“Delapan orang tersebut yakni T, H (Kadinas Lingkungan Hidup Hariyanto), SUT, CSE, SUR, OHP, TFY dan SUM. Kemudian dilakukan pemeriksaan awal di Polres Nganjuk. Terhadap T dan H diberangkatkan ke Jakarta,” kata Basaria.
Dalam operasi tangkap tangan ini, Satgas KPK mengamankan total 20 orang. 12 di Jakarta dan delapan orang di Nganjuk.
Dari 20 orang tersebut, KPK menetapkan lima orang tersangka.
Mereka adalah Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, Kepala Sekolah SMPN 2 Ngronggot Suwandi , Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Nganjuk Ibnu Hajar, Kepala Bagian Umum RSUD Nganjuk Mokhammad Bisri dan Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup Nganjuk Hariyanto. (syam/TN)
Pasca OTT Bupati Nganjuk, Dipertanyakan Sekda Jombang Nyusul ke Jakarta Pasca OTT Bupati Nganjuk, Dipertanyakan Sekda Jombang Nyusul ke Jakarta Reviewed by samsul huda on October 29, 2017 Rating: 5

No comments

Post AD