3 Ruang Dinas Pendidikan Disegel

NGANJUK (TopNews) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergerak cepat dengan melakukan penyegelan di sejumlah ruangan pejabat eselon IIdan III yang tertangkap komisi anti rasuah itu, dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Jakarta dan Nganjuk, Jatim.
Tak hanya menyegel ruangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemda Nganjuk, tetapi juga menyegel beberapa ruangan pejabat eselon II dan III yang lain. Yaitu ruangan Kepala Dinas Pendidikan, Ruang Kepala Bidang (Kabid) Tenaga Kerja dan ruangan Kabid Dinas Pendidikan Dasar.
Kepala Bagian Humas Kabupaten Nganjuk Agus Irianto kepada awak media mengaku tidak mengetahui adanya penyegelan itu. Ia mengaku hanya mengetahui beberapa orang dari Diunas Lingkungan Hudp dan Dinas Pendidikan dibawa petugas KPK ke Mapolres Nganjuk untuk diperiksa.
‘’Dalam kasus apa mereka diperiksa, saya juga belum mengetahuinya,’’ kata Agus. Setelah sejumlah orang diperiksa di Mapolres Nganjuk, mereka langsung diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa bersama Bupati Nganjuk Taufiqurrohman dan istrinya Ita Wibawati.
Seperti diberitakan, Bupati Nganjuk Taufiqurrohman dan istrinya, Ita Wibawati dan beberapa pejabat Pemda Nganjuk tertangkap KPK melalui OTT di Jakarta. Lainnya tertangkap di Nganjuk, Jatim.
Mereka tertangkap setelah mengikuti pengarahan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan mengenai Pilkada Serempak 2018. Bahkan dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan gubernur, bupati/wali kota dan waklilnya supaya tidak bermain-main dengan APBD, bantuan bansos, jual beli jabatan, proyek pengadaan barang/jasa dan lainnya. Sebab KPK terus memantaunya. Bila tertangkap melalui OTT, pihaknya menyatakan tidak dapat menolong. Karena hal itu bukan menjadi kewenangannya.
Juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan, OTT itu. Tetapi pihaknya belum dapat menjelaskan mengenai kasus yang menyebabkan adanya OTT tersebut. Diperoleh keterangan, OTT itu terkait adanya aksi jual beli jabatan di Pemda Nganjuk. (syam/TN)