Longsor Kunden Dimintakan Gubernur Ganjar Rp 20 Miliar Melalui Perubahan Anggaran 2017

 GROBOGAN (Top News) – Sudah hampir setahun, longsor di Kelurahan Kunden Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan belum tertangani. Hal itu akibat tidak tersedianya dana APBD yang memadai untuk menormalisasi tebing Sungai Tirto yang longsor tersebut.

PihakPSDA dan Kementerian PUPR sudah survey ke lokasi dan menilai longsor Kunden layak dimintakan dana APBN. Mengingat yang dibutuhkan cukup besar yaitu sekitar Rp 20 miliar.
Namun tahun anggaran 2016 terjadi pemangkasan untuk semua proyek infrastruktur yang didanai APBN sebesar 4 persen. Praktis Kementerian PUPR tak dapat mengucurkan dana untuk menormalisasi longsor tebing Sungai Tirto di Kunden Wirosari.
Tahun ini kabarnya terjadi pemotongan DAU sebesar 4 persen, atau sekitar Rp 40 miliar dari besarnya dana alokasi umum (DAU) yang diterima Pemkab Grobogan sebesar Rp 1,2 triliun. Maka dari APBN untuk mendanai longsoran itu, masih belum bisa diharap.
Kini longsor di Kunden Wirosari semakin parah. Jalan desa di tepi sungai itu telah tergerus dan nyaris putus. Bahkan merobohkan beberapa rumah penduduk di sekitarnya. Sedikitnya dilaporkan 5 rumah roboh dan 15 rumah yang lain terancam ambruk. 
Setiap hujan deras bisa dipastikan terjadi longsor susulan. Padahal jarak antara rumah penduduk dengan Sungai Tirto sekitar 70 meter. Namun diduga daya tahan tanahnya rendah dan berlapis-lapir menyebabkan tebing sungai itu mudah longsor.
Muspika Kecamatan Wirosarti mengusulkan ke Pemkab Grobogan supaya Sungai Tirto disudet jauh dari kawasan pemukiman. Namun hal itu tak memungkinkan untuk direalisasikan, mengingat dana yang dibutuhkan cukup besar.
Lalu diusulkan lagi, warga direlokasikan ke tempat yang aman. Itupun membutuhkan dana besar karena jumlah warga yang direlokasikan cukup banyak dan memerlukan pembebasan tanah yang cukup luas.
Kini Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) mengusulkan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dana normalisasi tebing Sungai Tirto melalui Perubahan Anggaran 2017 sebesar Rp 20 miliar.
Atas usulan itu, Komisi D DPRD Jateng telah datang menemui Kepala PUPR Grobogan Subiyanto. Besar kemungkinan usulan tersebut direspon Pemprov Jateng. Sehingga tahun 2017 ini bencana longsoran itu besar kemungkinan dapat tertangani.
Kepala Dinas PUPR Grobogan Subiyono membenarkan, bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran Rp 20 miliar melalui Perubahan Anggaran kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk penanganan tanah longsor di Kunden Wirosari.
‘’Kepada Komisi D saya telah minta dukungan supaya usulan itu dibantu,’’ kata Subiyono. (syam/TN)