Saber Pungli Diminta OTT di Rutan

PEKANBARU ( Top News ) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly meminta Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) mengadakan operasi tangkap tangan (OTT) ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan). Sebab pungli masih marak didapati di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan itu. 

"Kebijakan afirmatif harus dilakukan, terutama terhadap perilaku pejabat yang memeras. Mudah-mudahan nanti ada operasi tangkap tangan (OTT). Kita minta Saber Pungli turun di semua laps dan rutan. Ini menterinya yang minta," kata Menkum HAM Yasonna di Pekanbaru, Minggu (7/5) kemarin.

Ia mengatakan hal itu usai meninjau dan dialog dengan penghuni Rumah Tahanan Sialang Bungkuk di Pekanbaru, Riau. Menurut Menkum HAM, ada perilaku pungli dari petugas lapas dan rutan yang merugikan warga binaan. Misalnya, pemerasan. Bahkan pengunjung yang datang juga jadi sasaran.

‘’Ini lembaga pelayanan publik yang tak manusiawi. Maka harus diberantas, dibersihkan dari pungli dan pelakunya dipidanakan biar mereka merasakan bagaimana rasanya jadi tahanan,’’ kata Menkum HAM Yasonna.

Ia menyebut penggunaan layanan seperti penerimaan tamu, pindah blok, telepon dan layanan lain digunakan sebagai ajang untuk memeras tahanan, Hal ini merupakan masalah klasik di lapas dan sudah sejak lama ada. Namun di era Saber Pungli, mereka yang seperti itu harus jadi target OTT.

"Di Rutan Sialang Bungkuk ini sudah keterlaluan. Masalah jatah makan, pembagian air untuk mandi cuci, pindah kamar dan lainnya jadi sasaran pungli. Hal ini sangat tidak manusiawi, orang sengaja ditumpuk supaya pungli jadi mahal," ujarnya.

Dia mengakui kelebihan daya tampung lapas memicu munculnya berbagai masalah. Persoalan itu juga dihadapi Rutan Sialang Bungkuk, yang memiliki kapasitas 300 orang namun digunakan untuk menampung 1.800 tahanan.

Persoalan itu terjadi di banyak lapas di Indonesia. Maka menurutnya, sebagai solusinya, mau tak mau harus ada penambahan bangunan. ‘’Mungkin tahun depan, coba liat nanti anggaran yang tersedia bagi kami," jelasnya.

Ia menyatakan polisi sedang menyelidiki perkara pungutan liar di Rutan Sialang Bungkuk.

Kepala rumah tahanan sudah dinonaktifkan dan akan menjalani pemeriksaan oleh Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta dan kepolisian. (syam/TN)