Banjir Genangi Perumda

GROBOGAN (Top News) – Banjir kembali melanda pemukiman perumahan daerah (Perumda) di Jalan Gajah Mada Purwodadi, Grobogan, Jateng, Rabu (31/5/2017) pukul 16.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun warga sempat disibukkan dengan datangnya banjir menjelang saat tibanya berbuka puasa .
Banjir itu merupakan kesekian kalinya melanda pemukiman padat penduduk tersebut. Beberapa warga mengatakan, banjir datang akibat curah hujan tinggi. Air dari pemukiman tak dapat terbuang ke saluran pembuangan Jalan Gajah Mada. Hal itu akibat saluran tersebut banyak didirikan bangunan di atasnya.
Bahkan dua bangunan permanen menutup saluran itu. Praktis air hujan tak dapat terbuang cepat. Terhadap masalah ini warga sudah melaporkan ke dinas terkait, namun tak dapat tanggapan. Rencananya warga akan melaporkan ke Gubernur Ganjar Pranowo melalui Dinas Bina Marga Provinsi Jateng. Sebab saluran Gajah Mada itu, kini tanggungjawab pengelolaannya beralih ke provinsi.
Mereka mengatakan, banjir di Perumda belakangan ini makin parah. Hal itu dipicu adanya pembangunan pasar pagi yang bersebelahan dengan pemukiman tersebut. Pasar ini tidak dilengkapi dengan saluran pembuangan dari sawah. Sehingga setiap hujan lebat air sawah masuk ke Perumda.
Selain itu gorong-gorong saluran di depan pasar pagi sempit dan banyak didirikan tenda-tenda PKL. Tidak sedikit bangunan PKL yang ditanam di tengah-tengah saluran. Akibatnya sampah banyak tersangkut dan akhirnya menghambat proses pembuangan.
Kepala Dinas Pemukiman Rakyat Grobogan M Chanif berjanji membuatkan saluran pembuangan dan meninggikan jalan di Perumda melalui perubahan anggaran 2017. Selain itu ia akan koordinasi dengan Dinas Bina Marga Jateng untuk menormalisasi saluran Gajah Mada. (syam/TN)