Korban Longsor Nganjuk Belum Ditemukan, Pencarian Diperpanjang - GROBOGAN TOP NEWS

Korban Longsor Nganjuk Belum Ditemukan, Pencarian Diperpanjang

NGANJUK ( Top News ) – Hari Rabu 19 April 2017 ini merupakan batas akhir pencarian korban tanah longsor di Desa Kepel Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk setelah diperpanjang selama tiga hari. Perpanjangan itu berdasarkan hasil rapat evaluasi operasi tanggap darurat bencana pada Minggu (16/4) pukul 19.35 WIB di Surabaya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Benny Sampir Wanto mengatakan berdasarkan informasi dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Sudarmawan, perpanjangan pencarian korban dilakukan dengan pertimbangan adanya alat berat ekskavator yang baru difungsikan Ahad (16/4). Selain itu, para relawan juga terlihat masih semangat dalam melakukan pencarian korban.

"Standart SOP pencarian korban bencana hanya tujuh hari, namun bisa diperpanjang atas kesepakatan semua pihak," katanya di Surabaya, kemarin. Sampai kemarin lima korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Kepel Kecamatan Ngetos belum ditemukan. Namun pihaknya belum dapat memutuskan pencarian diperpanjang lagi atau tidak. Sebab BPBD dan Tim SAR masih koordinasi mencari jalan terbaik.

Benny menjelaskan, operasi SAR bencana longsor pada Minggu lalu dimulai pukul 07.00 WIB. Pencarian korban melibatkan Tim SAR gabungan yang berjumlah 475 personel. Operasi SAR dipimpin langsung Dandim 0810 yang membagi wilayah dalam tujuh SRU (SAR Unit).

Pembagian tugas tujuh SRU tersebut masing-masing, SRU 1-5 mendampingi alat berat ekskavator dalam proses pencarian korban, SRU 6 membuka aliran air di ujung material, dan SRU 7 berfungsi sebagai safety officer yang memastikan evakuasi berjalan lancar. Benny menyebutkan, ekskavator yang diturunkan berjumlah empat unit dan sudah bisa sampai ke lokasi operasi.

"Dengan adanya ekskavator itu proses pencarian korban diperkirakan lebih cepat, jika dibandingkan sebelumnya yang hanya menggunakan alat manual. Namun untuk kegiatan pencarian korban pada hari Ahad tersebut, belum ditemukan korban," katanya.

Selain ekskavator, tim SAR gabungan juga menggunakan peralatan lain dalam operasi SAR, terdiri dari tiga unit alkon, dan empat unit chain shaw. Di samping itu, tim SAR gabungan menurunkan tangki air bersih sebanyak 6 unit truk tangki. Air tersebut digunakan untuk menyuplai kebutuhan air bersih di daerah krisis air Desa Kepel Kecamatan Ngetos dengan jumlah 450 KK terdampak.

Untuk mengantisipasi terjadinya longsor lanjutan, lanjutnya, BPBD Jatim menyarankan aliran sungai yang tertutup dibuatkan sudetan agar air sungai bisa berjalan lancar.

"Jika tidak segera dilakukan, maka dikhawatirkan saat terjadi hujan lebat sumbatan tanah yang menutup sungai menyebabkan banjir material yang membahayakan warga," jelasnya.

BPBD Provinsi Jatim juga telah berkoordinasi dengan Forpimda Kabupaten Nganjuk untuk pendirian posko lapang di dekat lokasi kejadian. Di samping itu, BPBD Kabupaten Nganjuk telah membentuk Struktur Komando Tanggap Darurat dan Pos Komando di kantor BPBD setempat. (syam/TN)
Korban Longsor Nganjuk Belum Ditemukan, Pencarian Diperpanjang Korban Longsor Nganjuk Belum Ditemukan, Pencarian Diperpanjang Reviewed by samsul huda on April 19, 2017 Rating: 5

No comments

Post AD