Geledah Kasus Korupsi, KPK Sita Dokumen dan Mata Uang Asing di Rumah Dinas Bupati Bogor

 

GTOPNEWS.COM – Penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa titik lokasi di Bogor dan Bandung untuk mencari barang bukti (BB) terkait kasus kasus korupsi yang menjerat Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin, dan empat orang auditor BPK Perwakilan Jabar.

"Tim Penyidik KPK, Kamis dan Jumat hari ini telah selesai melaksanakan upaya paksa penggeledahan di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Bogor dan Bandung," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (29/4/2022).

Ia mengatakan ada empat lokasi penggeledahan di Bogor. Yaitu di rumah dinas Bupati Bogor, Kantor Dinas PUPR Bogor, Kantor BPKAD Bogor, dan rumah kediaman  Ade Yasin  di Ciparigi, Bogor Utara, Kota Bogor.

Dalam penggeladahan itu Tim Penyidik KPK mengamankan berbagai dokumen keuangan dan uang dalam pecahan mata uang asing.

‘’Barang bukti itu diduga kuat terkait dengan pokok perkara. Selanjutnya bukti-bukti tersebut akan segera dianalisa untuk kemudian disita dan menjadi kelengkapan berkas perkara penyidikan,’’ ujarnya.

Penggeledahan di Bandung berlangsung di rumah tersangka auditor BPK Perwakilan Jabar.

Sebelumnya Bupati Ade Yasin ditangkap KPK melalui OTT akibat terlibat kasus dugaan suap terhadap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat untuk sebuah predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

Dalam kasus itu KPK menetapkan 8 tersangka. Selain Bupati Ade, penyidik KPK menetapkan  Sekretaris Dinas PUPR Bogor Maulana Adam (MA), Kasubid Kas Daerah BPKAD Pemkab Bogor Ihsan Ayatullah (IA) sebagai tersangka. Keduanya ditahan di Rutan Rutan KPK Kavling C1 dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Bogor Rizki Taufik (RT) ditahan di Rutan Gedung Merah Putih.

Kasub Auditorat Jabar III BPK Jabar Anthon Merdiansyah (ATM) ditahan di Rutan KPK Pomdam Jaya Guntur, Ketua Tim Audit Interim BPK Pemkab  Bogor Arko Mulawan (AM) ditahan di Rutan KPK Gedung Merah Putih.

Sedangkan dua pemeriksa BPK Jabar Hendra Nur Rahmatullah (HNRK) dan Gerri Ginajar Trie Rahmatullah (GGTR) ditahan di Rutan KPK Pomdam Jaya Guntur. (syam/TN)