Suara Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Direkam KPK untuk Diambil Sampel

GTOPNEWS.COM – Bupati Sidoarjo Nonakatif Saiful Ilah  diperiksa KPK, Selasa (4/2/2020). Usai diperiksa ia mengaku kedatangannya di KPK tidak untuk diperiksa, melainkan pengambilan sampel suara.

"Enggak diperiksa, hanya suara ku yang direkam," kata Saiful di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).

Plt Juru Bicara Ali Fikri membenarkan hal itu. Ia mengatakan, sampel suara Saiful diambil untuk mencocokkan percakapan yang dilakukan para tersangka dalam kasus ini.

"Hanya ambil sampel suara untuk selanjutnya dilakukan uji oleh ahli suara terkait percakapan komunikasi para tersangka dengan beberapa pihak," kata Ali.

Bupati  Saiful Ilah telah ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap pengadaan beberapa proyek di Dinas PU dan BMSDA Kabupaten Sidoarjo. Politikus PKB itu dijerat bersama lima orang lainnya.

Yakni Kadis PU dan BMSD Sidoarjo Sunarti Setyaningsih, PPK Dinas PU dan BMSD Sidoarjo Judi Tetrahastoto, Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Sanadjihitu Sangadji, serta Ibnu Ghopur dan Totok Sumedi, pihak swasta.

Tahun 2019, Dinas PU dan BMSDA Kabupaten Sidoarjo melakukan pengadaan beberapa proyek. Ibnu Ghopur adalah salah satu kontraktor yang mengikuti pengadaan untuk proyek-proyek di  Pemkab Sidoarjo.

Sekitar Juli 2019, Ibnu Ghopur melapor ke Bupati Saiful Ilah bahwa ada proyek yang ia inginkan, namun ada proses sanggahan dalam pengadaannya, sehingga ia bisa tidak mendapatkan proyek tersebut.

Ibnu Ghopur meminta kepada Saiful untuk tidak menanggapi sanggahan itu dan memenangkan pihaknya dalam proyek Jalan Candi-Prasung senilai Rp 21,5 miliar.

Kemudian, sekitar Agustus - September 2019, Ibnu Ghopur melalui beberapa perusahaan memenangkan 4 proyek, yaitu, Proyek Pembangunan Wisma Atlet senilai Rp 13,4 miliar, Proyek pembangunan Pasar Porong Rp 17,5 miliar, Proyek Jalan Candi-Prasung senilai Rp 21,5 miliar, dan Proyek peningkatan Afv. Karag Pucang Desa Pagerwojo Kecamatan Buduran senilai Rp 5,5 miliar. (syam/TN)