KPK Periksa Staf Keuangan PT Waskita Karya terkait Kasus Korupsi 14 Proyek Fiktif

GTOPNEWS.COM -  KPK kembali memanggil saksi terkait kasus korupsi 14 proyek fiktif yang dikerjakan PT Waskita Karya. Kali ini saf Keuangan Divisi II Waskita Karya Wagimin yang dipanggil KPK untuk diperiksa dalam kasus itu. Wagimin diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan General Manager of Divison IV Waskita Karya Fathor Rachman (FR).

Demkikian dikatakan Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya Jalan Kuningan Persada, jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

Ia mengatakan, sta keuangan PT Waskita Karya itu, diperiksa sebagai saksi dari tersangka FR. Selain Wagimin, penyidik memeriksa tiga karyawan lainnya, yaitu Fakih Usman, Ebo Sancoyo, dan Happy Syarief. Ketiganya juga diperiksa sebagai saksi dari tersangka FR.

KPK telah menetapkan General Manager of Divison IV Waskita Karya Fathor Rachman dan General Manager of Finance and Risk Department, Acting Corporate Secretary Waskita Karya Yuly Ariandi Siregar sebagai tersangka korupsi 14 proyek fiktif.

Fathor Rachman dan Yuly Ariandi diduga menunjuk sejumlah perusahaan subkontraktor untuk melakukan pekerjaan fiktif pada 14 proyek PT Waskita Karya di beberapa tempat. Antara lain  di Sumatera Utara, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Timur, hingga Papua.

Proyek-proyek itu disebut KPK telah dikerjakan oleh perusahaan lain namun dibuat seolah-olah dikerjakan oleh empat perusahaan yang telah teridentifikasi.

Diduga empat perusahaan itu, tidak melakukan pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Namun PT Waskita Karya tetap melakukan pembayaran kepada perusahaan subkontraktor tersebut.

Setelah menerima pembayaran, perusahaan-perusahaan subkontraktor itu kemudian mengembalikan uang tersebut kepada sejumlah pihak. Termasuk, Fathor Rachman dan Yuly Ariandi.

Akibat kasus ini negara dirugikan Rp 186 miliar. Nilai tersebut merupakan jumlah pembayaran dari PT Waskita Karya kepada perusahaan-perusahaan subkontraktor pekerjaan fiktif tadi. (syam/TN)