Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar Ditahan

TOPNEWS.COM - Wali Kota Blitar M Samanhudi Anwar Anwar ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjalani pemeriksaan selama tujuh jam lebih. Ia diperiksa setelah menyerahkan diri ke Gedung KPKJalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (8/6/2018).

Sebelumnya wali kota itu, sempat menghilang saat KPK melangsungkan operasi tangkap tangan (OTT) di Pemkot Blitar. Wali Kota Samanhudi Anwar keluar dari lobi KPK, Selatan, Sabtu (9/6) pukul 01.35 WIB. Dia mengenakan rompi oranye, pakaian khas tahanan KPK. Seperti halnya tersangka lain sebelumnya, wali kota itu memilih bungkam ketika awak media menanyakan kemana pergi ketika KPKK OTT di Pemkot Blitar.Dia lalu bergegas menuju mobil tahanan.

Anwar ditahan selama 20 hari pertama. Penahanan ini menyusul 4 orang lainnya yang telah ditahan lebih dulu sejak Jumat (7/6) kemarin. "M Samanhudi Anwar ditahan selama 20 hari pertama di Rutan Metro Jakarta Pusat," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah. KPK menetapkan Anwar sebagai tersangka terkait OTT di Pemkot Blitar dan Tulungagung, Kamis (7/6/2018). Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama bersama Bupati Tulungagung Syahri Mulyo. Keduanya sempat dicari KPK, namun berselang sehari Anwar menyerahkan diri lebih dulu. Keduanya diduga menerima suap dari kontraktor bernama Susilo Prabowo. KPK menduga Syahri menerima suap sebanyak 3 kali sebagai fee proyek-proyek pembangunan infrastruktur peningkatan jalan di Dinas PUPR Pemkab Tulungagung. Total penerimaan Syahri sebesar Rp 2,5 miliar. Suap ini melibatkan Kadis PUPR Pemkab Tulungagung Sutrisno dan Agung Prayitno dari swasta (kontraktor) sebagai penerima. Sampai kemarin Syahri masih dalam pencarian KPK.

Sedangkan Anwar diduga menerima Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar dengan nilai kontrak Rp 23 miliar. Fee tersebut diduga bagian dari 8 persen yang menjadi jatah Anwar dari total fee 10 persen yang disepakati. Suap ini juga melibatkan Bambang Purnomo dari swasta sebagai penerima. (syam/TN)