Catatan Milad Grobogan ke-292: Pelayanan Publik di Bidang Air Bersih Mengecewakan - GROBOGAN TOP NEWS

Catatan Milad Grobogan ke-292: Pelayanan Publik di Bidang Air Bersih Mengecewakan


GROBOGAN (TopNews) – Kabupaten Grobogan tengah berulang tahun ke- 292 yang jatuh pada tanggal 4 Maret 2018. Usia yang cukup matang untuk ukuran pembangunan daerah. Karena hampir tiga abad daerah itu, terlahir di pusaran Ibu Pertiwi ini. Di saat Grobogan milad di tahun 2018 ini, satu pelayanan publik gagal diwujudkan di daerah itu. Yaitu pelayanan air bersih yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwodadi, Grobogan, Jateng, ke pelanggan.
Hampir 15.000 pelanggan di dalam kota Purwodadi, umumnya tidak merasakan adanya pelayanan yang ideal dari Badan Usaha Milik daerah (BUMD) itu. Sebab sejak puluhan tahun lalu dengan berganti-ganti dirut, perusahaan itu belum berhasil mewujudkan air bersih yang jernih dan bersih. Tidak diketahui mengapa PDAM yang setiap tahun disuntik Dana Penyertaan Moda (DPM) dari APBD tersebut, gagal mewujudkan pelayanan yang prima.
‘’Air bersih yang diterima pelanggan mengecewakan.’’ Demikian kesan pelanggan setiap ditanya mengenai tingkat pelayanan air PDAM ke pelanggan. Selain airnya tidak jernih, kerap kali debitnya tidak mencukupi kebutuhan pelanggan. Terutama di saat musim kemarau. Padahal bahan bakunya melimpah karena diambil langsung dari Kedungombo di Bendung Sidorejo, Geyer.
Tahun Anggaran 2017, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengajukan dana penyertaan modal PDAM Rp 8,5 miliar ke DPRD dan disetujui. Dari jumlah itu, sebesar Rp 7,1 miliar di antaranya digunakan untuk membangun proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA). Lainnya Rp 1 miliar lebih untuk membenahi manajemen. Karena keuangan PDAM ini tengah bermasalah.
Dengan IPA baru, harapannya air yang didistribusikan ke pelanggan mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dan air yang didistribusikan menjadi lebih bersih dan jernih. Namun hal itu tak berhasil direalisasikan pihak PDAM.
Proyek IPA Rp 7,1 miliar sudah rampung dikerjakan di pertengahan Februari 2018. Meski penanganan pekerjaannya molor hingga 50 hari kerja, namun hal itu dinilai Tim Teknis PDAM tidak mengurangi kualitas teknis pembangunan IPA. Meskipun kenyataannya air yang didistribusikan melalui uji coba IPA baru tersebut, masih tampak keruh.
Apa yang salah dari pengelolaan air bersih itu. Jawabnya menunggu Tim Independen dari akademis turun menilai teknis dan manajemen PDAM yang pernah dijanjikan oleh perusahaan BUMD ini. Kapan hal tersebut dilakukan belum tahu. Yang pasti masyarakat tengah menunggu-nunggu perbaikan menyeluruh dari  manajemen PDAM yang sehat, termasuk sumber daya manusia (SDM) dari BUMD tersebut.
Bupati Grobogan Sri Sumarni pada peringatan hari jadi Kabupaten Grobogan ke-292 meminta jajarannya, tentu saja termasuk PDAM meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan tidak kalah pentingnya adalah memperbaiki sistem pelayanan yang selama ini dinilai masyarakat masih kurang. Atau justru tidak memuaskan.
Bupati mengatakan, Grobogan selama tahun 2017 memang berhasil menyabet beberapa prestasi di tingkat nasional dan Jateng. Namun hal itu hendaknya tidak membuat jajarannya puas diri. Justru sebaliknya dijadikan sebagai ajang mendorong pelayanan publik yang kurang baik menjadi lebih prima. ‘’Momen hari jadi ini kita gunakan untuk itu,’’ kata Bupati Sri.
Apa kata Dirut PDAM Grobogan Bambang Pulunggono menjawab hal itu. Ia mengatakan, hasil monitoring pihaknya, air baku dari Waduk Kedungombo yang diolah melalui IPA baru itu, cukup bagus. Artinya, IPA baru secara teknis berhasil mengolah air baku itu, menjadi air bersih yang layak minum, mandi dan cuci. Karena tingkat kekeruhannya di bawah 0,5 persen dari debit 50 liter/detik yang diolah IPA tersebut.  (syam/TN-bersambung)


Catatan Milad Grobogan ke-292: Pelayanan Publik di Bidang Air Bersih Mengecewakan Catatan Milad Grobogan ke-292: Pelayanan Publik di Bidang  Air  Bersih Mengecewakan Reviewed by samsul huda on March 05, 2018 Rating: 5

No comments

Post AD