Disorot Komisi IV DPR, Gudang Bulog Jateng Hanya Serap Gabah Petani 13 Ton - GROBOGAN TOP NEWS

Disorot Komisi IV DPR, Gudang Bulog Jateng Hanya Serap Gabah Petani 13 Ton

JAKARTA (TopNews) -  Hasil panen raya di daerah – daerah  mulai meramaikan pasar ibu kota. Bahkan pasokan beras lokal yang masuk Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta naik tajam dibanding akhir Januari 2018.
Namun pasokan itu berbanding terbalik dengan serapan Badan Urusan Logistik (Bulog) terhadap gabah dan beras petani. Anggota Komisi IV DPR RI Oo Sutisna menyoroti pasokan itu. Ia mengaku senang sekaligus sedih terhadap pasokan tersebut.
‘’Senang karena pasokan beras ke pasar sudah aman, kemudian sedih lantaran stok di Bulog masih menipis,’’ kata Tisna di Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Data Bulog, serapan harian pada Selasa (20/2) hanya 1.658 ton. Provinsi yang gabahnya diserap tertinggi adalah Jatim sebesar 1.486 ton, provinsi lain masih sangat kecil. Bahkan, untuk Jateng tidak ada gabah yang diserap Bulog. Senin (19/2), gabah petani Jateng yang diserap Bulog hanya 13 ton. Harga gabah saat ini rata-rata Rp 4000/kg.
Oo menyayangkan sedikitnya serapan gabah harian Bulog. Padahal Bulog sudah dibantu TNI, Kementerian Pertanian, dan perbankan untuk melakukan serapan gabah petani secara maksimal untuk mengisi stok nasional.
"Bulog ini maunya beli ketika harga pembelian pemerintah (HPP) anjlok di bawah Rp 3700/kg,’’ ujar Tisna.
Ia menegaskan, sekarang, Bulog harus menjawab kerja sama serapan gabahnya. Bagaimana sampai belum menyerap gabah dan beras petani. Padahal di beberapa daerah sudah mulai memasuki puncak panen.
Menurutnya, aneh Bulog punya gudang besar-besar, tetapi dibiarkan kosong. ‘’Saya baru pulang dari kunjungan ke gudang-gudang Bulog isinya itu beras lama, bukan serapan baru," kata politisi Partai Gerindra itu.
Tisna heran dengan kondisi itu. Padahal Bulog memiliki kewajiban memperkuat beras cadangan pemerintah melalui serapan gabah petani.
"Ini mulai puncak panen. Maka sudah ada kewajiban Bulog , Bulog untuk membeli dengan skema pengadaan yang ada. Petani itu simpel, yang penting gabahnya terbeli," tuturnya
Direktur Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo mengatakan, melonjaknya pasokan beras karena banyak daerah sentra padi sudah memasuki masa panen. Untuk Selasa (20/2), pasokan beras yang masuk ke Cipinang mencapai 5.482 ton, sehari sebelumnya mencapai 6.763 ton.
"Pemasukan beras ini murni dari beras lokal, bukan impor. Beras impor dikunci di gudang Bulog," kata Arief.
Menurutnya, stok beras harian di PIBC pada Senin (19/1) mencapai 25.004 ton, meningkat tajam dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 21.584 ton. Stok pada Selasa sudah naik lagi mencapai 26.811 ton.
Seiring dengan berlangsungnya panen raya di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Setelah mengisi pasar dan gudang-gudang lokal, kini beras sudah masuk ke PIBC. Diharapkan pemasukan beras ke depan akan tetap tinggi dan stok PIBC meningkat lagi. (syam/TN)


Disorot Komisi IV DPR, Gudang Bulog Jateng Hanya Serap Gabah Petani 13 Ton Disorot Komisi IV DPR, Gudang Bulog Jateng Hanya Serap Gabah Petani 13 Ton Reviewed by samsul huda on February 22, 2018 Rating: 5

No comments

Post AD