Semen Grobogan Dipasok PLN 80 MW

GROBOGAN  (TopNews) - PT Semen Grobogan (SG) dijanjikan PLN Area Demak, dipasok listrik dalam jumlah besar, yaitu 80 mega watt (MW).  Rencananya di lokasi pabrik di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan (Jateng) akan dipasang gardu induk (GI) untuk membagi arus antara yang dibutuhkan pabrik dengan masyarakat sekitarnya.
Bahkan kebutuhan pabrik-pabrik lain di Tegowanu, Gubug, Godong dan sekitarnya juga bisa terlayani dari GI itu. ‘’Saat ini kita mempunyai kelebihan banyak. Sampai hari ini kita masih punya kelebihan 932 WA. Berapapun yang dibutuhkan pabrik-pabrik di sekitar Tegowanu, Gugug, Godong dan lainnya, akan terlayani maksimal,’’ kata Manajer PLN Area Demak Mundakir di Purwodadi, kemarin.
Ia mengatakan hal itu dalam acara Gathering Bersama Apindo Grobogan di Hotel Front One Jalan Gajah Mada Purwodadi, Grobogan. Acara itu bertema Senyum Benderang untuk Indonesia.
Mundakir mengatakan, PLN sigap memasok kebutuhan listrik untuk masyarakat, home industri dan pabrik di Grobogan. Berapapun yang dibutuhkan akan dilayani dengan baik dan tepat waktu. Bila konsumen ada yang merasa dirugikan dengan petugas PLN, dipersilakan langsung lapor ke PLN Area Demak.
‘’Kami datang untuk membuat terang benderang dan memuaskan. Tidak sebaliknya,’’ kata Mundakir. Saat ini katanya, PLN dituntut bergerak cepat, profesional, tepat mutu dan waktu. Begitu masyarakat memesan jaringan, hari itu juga dilayani. Tidak ada lagi istilah menunda-nunda.
Ia mengatakan, PT Semen Grobogan mengajukan permintaan 50 MW untuk bulan Desember 2016. Karena sigap, PLN Area Demak langsung menyiapkan pal khusus, sarana jaringan dan lainnya. Namun entah karena apa tiba-tiba ditunda hingga September 2017.
‘’Tetapi tak apa. Yang penting kami siap memberikan pelayanan terbaik supaya konsumen puas. Itu aja,’’ ujarnya. Ia mengatakan, PT Semen Grobogan untuk tahap awal memesan 50 MW. Rencananya kebutuhan listrik 50 MW itu akan digunakan untuk membangun fisik pabrik dan melengkapi penerangan jalan di area pabrik. Setelah itu sekitar tahun 2018 akan pesan lagi 30 MW-50 MW untuk mesin pengolah bahan baku semen, pengepakan dan lainnya. (syam/TN)