Rumah Terbakar , Kakek Yaspan Ditemukan Tewas Terpanggang

GROBOGAN (Top News) – Mengerikan. Itulah sebuah kata yang bisa diucapkan setelah melihat peristiwa tragis yang menimpa Yaspan (75), pria lanjut usia (Lansia) yang ditemukan tewas terpanggang di Desa Panggalan, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Pria lumpuh itu ditemukan hangus terpanggang di kamarnya akibat rumah yang ditempati dilalap si jago merah, Sabtu (12/8/2017) pukul 13.00 WIB. Beberapa saksi mata di tempat kejadian menduga, bahwa api diduga berasal dari korsleting listrik di rumah nahas tersebut.
‘’Api dalam sekejap melalap habis bangunan rumah seisinya, sehingga warga tak berhasil menyelamatkan jiwa korban’’ kata saksi mata Gunawan. Ia mengetahui rumah kakeknya itu, dilalap si jago merah setelah melihat kepulan asap dari rumah korban. Seketika ia berteriak minta tolong kepada warga sekitar tempat kejadian.
Saksi mata minta kakeknya yang sendirian dalam rumah itu segera diselematkan. Namun warga yang berdatangan ke tempat kejadian tak berani menerobos kobaran api. Sebab api membesar membakar semua bangunan rumah seisinya.
Tangisan Gunawan membawa iba para tetangga. Namun apa boleh dikata keadaan tidak memungkinkan untuk menolong korban.
Diperoleh keterangan, kebakaran terjadi di siang bolong, sekitar pukul 13.00 WIB.  Saat itu sang kakek sendirian di rumah ditinggal anaknya salat duhur ke masjid, tak jauh dari rumah korban.
Munawaroh, anak korban sebelum pamit ke masjid sempat menyuapi babaknya. Saat itu dilihatnya tidak ada indikasi adanya arus pendek di dalam rumah. Maka dia tinggalkan bapaknya sendirian di kamar.
‘’Saya masih salat dicari banyak orang,’’ kata Munawaroh. Selesai salat ia menerima kabar, bahwa rumah orang tuanya terbakar. Spontan Munawaroh gemetaran menanyakan kondisi ayahnya. Sambil berlari menuju tempat kejadian, ia langsung lemas begitu dilihatnya rumah orangnya dalam keadaan rata terkepung api.
Dia menangis histeris karena ayahnya tak bisa diselamatkan. Api membakar cepat membuat warga yang memberikan pertolongan pada kepanikan. Mereka bingung mencari akal menyelamatkan jiwa Mbah Yaspan. Namun tak berhasil karena  api keburu membakar cepat.
Kades Pangkalan Mulyono mengatakan, korban tinggal berseberangan dengan rumah anaknya. Korban sudah lama sakit dan dalam keadaan lumpuh. Setiap hari makannya diberi anaknya yang tinggal tak jauh dari rumah korban.
Polisi yang datang ke tempat kejadian langsung mengadakan olah TKP. Satu unit meteran listrik berhasil diamankan. Meteran itu kini menjadi barang bukti (BB) atas peristiwa kebakaran tersebut.
Kapolsek Karangrayung AKP Sukardi kepada awak media mengatakan,  penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Hal ini didasarkan atas kondisi meteran listrik yang masih pada posisi off. (syam/TN)