Mentan Harga Bawang Putih Turun 44 Persen

SURABAYA ( Top News ) – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari Tim Pangan,  bahwa pasca penggrebegan gudang penimbunan bawang putih di Merunda, Cilincing Bekasi, harga bawang putih di pasaran langsung turun 44 persen. Saat penggerebegan harga bawang itu mencapai Rp 45.000/kg, atau di atas Rp 7.000/kg dari kesepakatan antara pemerintah dengan kalangan importir Rp 38.000/kg.

Usai operasi pasar (OP) bawang putih di Pasar Osowilangun Surabaya, Jumat (19/5), ia mengatakan,  setelah tiga pelaku penimbunan di Marunda dinyatakan polisi sebagai tersangka, lima jam kemudian harga bawang putih langsung anjlok  Rp 25.000/kg dari harga Rp 45.000/kg saat ditemukan pihaknya di pasar Kramat Jati, Jakarta.

‘’Dampak dari penertiban itu luar biasa besarnya, karena harga bawang putuih langsung turun drastis,’’ kata Menteri Amran. Itu sebabnya, pihaknya bersama Satgas Pangan Mabes Polri, dan Kementerian Perdagangan akan terus mengadakan operasi ke gudang-gudang importir di seluruh Indonesia.  Terutama di daerah-daerah rawan penimbunan.

Pemerintah kata Menteri Amran, berupaya menurunkan harga bahan kebutuhan masyarakat menjelang puasa dan Lebaran 2017 melalui operasi pasar, dan penertiban gudang-gudang importir yang digunakan untuk menimbun bahan kebutuhan pokok. Dengan cara itu diharapkan harga bawang putih di tingkat konsumen tidak lebih dari Rp 30.000/kg.

Diperoleh keterangan, kebutuhan bawang putih di dalam negeri sebanyak 99,25 persen dipasok dari China. Total  impor bawang putih per tahun mencapai 480.000 – 500.000 ton/tahun. Pasokan itu didapat dari China, India, Amirika Serikat, Swiss dan Malaysia.

Menteri Amran didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfyd Arifin mengecek tempat penimbunan garam di kawasan pergudangan Jl Mayjen Sungkono Gresik. Garam untuk kebutuhan industri itu, dikemas ulang dan kemudian dijual ke pasaran.

Garam itu didatangkan dari Australia sebanyak 116.000 ton. Dalam dokumen impornya tertulis untuk memenuhi kebutuhan industri. Tetapi oleh importir disalahgunakan untuk kepentingan pasar.

‘’Hal ini merupakan pelanggaran dan Menteri Amran menyatakan akan melakukan penindakan hukum. Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga mendatangi tempat pengoplosan minyak goreng curah yang dikemas ulang dan diberi merek untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi ke konsumen.  (syam/TN)