Sebut Eks Jampidus Terima Dana Hibah KONI, Ulum Diperiksa Penyidik Kejagung

GTOPNEWS.COM – Miftahul Ulum, asisten pribadi (aspri) Imam Nahrowi dipanggil penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk diminta keterangannya terkait dugaan suap dana hibah KONI tahun 2017.

"Ulum diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan perkara dugaan tipikor dana hibah KONI 2017. Saat ini pemeriksaan sedang berjalan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono di Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Ia mengatakan Ulum diperiksa terkait dugaan suap yang menyeret nama mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Adi Toegarisman. Dia menyebut kasus ini sedang ditangani tim penyelidik Kejagung.

Pemeriksaan itu menurut Hari, sebagai bentuk bantahan dari Kejagung untuk menepis pernyataan Ulum yang mengatakan tidak diperiksa pihak Kejagung.

"Sebelumnya dia bilang tidak dipanggil-panggil lagi oleh Kejagung terkait dana hibah," ujarnya.

Peyidik Kejagung memanggil Ulum atas izin hakim Tipikor yang menyidangkannya.

Dalam persidangan terkait kasus dana hibah KONI, Ulum mengakui menerima uang dari mantan Bendahara Umum KONI Johnny E Awuy.

Ulum mengaku KONI dan Kemenpora memiliki kesepakatan untuk memberikan sejumlah uang ke BPK dan Kejaksaan Agung guna mengatasi sejumlah panggilan ke KONI oleh Kejaksaan Agung.

Menurut Ulum, ia membantu mencarikan uang Rp 3-5 miliar dari kebutuhan Rp 7-9 miliar. Uang itu, kata Ulum, diberikan ke beberapa oknum di BPK dan Kejaksaan Agung.

"BPK untuk inisial AQ terima Rp 3 miliar itu, Achsanul Qosasi, kalau Kejaksaan Agung ke Andi Togarisman, setelah itu KONI tidak lagi dipanggil oleh Kejagung," ujar Ulum saat bersaksi di sidang Imam Nahrawi, Jumat (15/5).

Mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) M Adi Toegarisman membantah pernyataan Ulum. Adi menyebut pernyataan Ulum adalah fitnah terhadapnya.

"Itu tudingan yang sangat keji terhadap saya, fitnah," kata Adi dalam keterangannya, Senin (18/5).

"Saya juga tidak tahu nama-nama yang disebut (Ulum), ada Ferry, Jusuf , Yunus. Kenal saja tidak, apa lagi bertemu," katanya. (syam/TN)