Harga Gabah Dijaga, Mentan: Presiden Ingin Tingkatkan Kesejahteraan Petani

SRAGEN (TopNews) – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, panen mulai meluas di Jateng, Jatim dan Jabar. Bahkan dengan moto Tiada Hari Tanpa Tanam dan Panen di jajaran Kementerian Pertanian, kini panen berlangsung serempak dari musim tanam (MT) I Oktober-Maret (Okmar). Bahkan Kalimantan dan sekitarnya juga mulai panen.
‘’Besok pagi kami ke Kalimantan dan daerah sentra panen lainnya untuk memastikan, bahwa kita mempunyai bahan persediaan pangan yang cukup,’’ kata Menteri Amran Sulaiman ketika panen padi di Desa Plumpungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen (Jateng), Rabu (24/1/2018).
Ia mengatakan, di Jateng ada 300.000 hektare tanaman padi siap panen. Dari luasan itu, puncak panenan akan berlangsung 1-2 minggu lagi di Bulan Februari 2018.  Diperkirakan dari luasan tanaman tersebut, menghasilkan 1,8 juta ton gabah, atau setara beras 900.000 ton.
‘’Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan Jateng sangat cukup. Karena penduduk Jateng hanya membutuhkan 265.000 ton/bulan,’’ ujarnya.
Sekarang ini lanjutnya, produksi panen meningkat. Bahkan sudah mulai masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Kiriman beras dari daerah-daerah sentra panen mulai meningkat. Pihaknya mengaku telah mengecek ke Cipinang. Beras dari daerah yang masuk ke pasar itu,  4.000 ton dari biasanya 2.500-3.000 ton/hari.
Menteri Amran menegaskan, pemerintah memberi perhatian serius terhadap petani. Itu sebabnya kebutuhan petani terus diperhatikan. Di antaranya penyaluran bantuan secara gratis berupa alat mesin pertanian naik 2.000 persen, rehabilitasi irigasi tersier 3,2 juta ha, bantuan benih unggul, asuransi pertanian 1 juta hektar dan banyak lagi yang lainnya.
"Setelah kita berhasil swasembada empat komoditas, ke depan kita fokus pada kesejahteraan petani, family welfare. Saya sampaikan bahwa Presiden Jokowi sangat mencintai dan menyayangi semua petani,” kata Menteri Amran.
Presiden katanya, juga minta harga panen harus dijaga, jangan sampai anjlok akibat tidak terserap pasar maupun Bulog. Acara panen di Sragen itu, Menteri Amran didampingi pejabat Tim Pangan Pusat untuk memastikan adanya ketersediaan bahan pangan di daerah-daerah guna membantu stok pangan nasional. (syam/TN)