2 Th Tak Impor Beras, Mentan: Syukuri Sekarang Bisa Ekspor Bawang & Jagung - GROBOGAN TOP NEWS

2 Th Tak Impor Beras, Mentan: Syukuri Sekarang Bisa Ekspor Bawang & Jagung

GROBOGAN (TopNews)  – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, dua tahun terakhir 2016 dan 2017 pemerintah tidak impor beras. Bahkan harga beras di tahun 2017 merupakan harga paling stabil selama 10 tahun terakhir.
‘’Kita syukuri itu, dan syukuri juga bahwa kita sudah berhasil ekspor bawang merah dan jagung,’’ kata Menteri Pertanian (Mentan) di Purwodadi, Grobogan, Jateng, Selasa (23/1/2018).
Ia mengatakan hal itu ketika panen padi pompanisasi di Desa Menduran, Kecamatan Brati. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Grobogan melaporkan, bahwa panen pompanisasi di Menduran,  mencapai 450 hektare. Sebelumnya panen yang sama berlangsung di Desa Ngeluk, Kecamatan Penawangan. Panen di Ngeluk dilakukan Kepala Balitbang Kementan Muhammad Syakir.
Menteri Amran mengatakan,  bahwa pihaknya dulu sebagai negara pengimpor dan sekarang menjadi negara pengekspor. Bahkan Indonesia telah mampu mengekspor bawang merah ke enam negara.
Dahulu Indonesia juga impor 3,6 juta ton jagung senilai Rp 12 triliun, namun berkat pembangunan pertanian yang terus menerus sekarang berhasil mengekspor jagung.
‘’Ya ini adalah sejarah baru bagi Indonesia,” ujarnya. Ketika memberikan pengarahan pada rakernas pembangunan pertanian di Jakarta, Mentan mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, akan dilakukan beberapa pendekatan. Pertama, mengarahkan seluruh Ditjen di Kementerian Pertanian, yaitu Ditjen Perkebunan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Sarana dan Prasarana semuanya mengarahkan bantuan kepada masyarakat yang ada di pedesaan. Terutama yang tidak mampu supaya mereka berpendapatan, yakni 17 juta penerima rastra (beras sejahtera).
“Contohnya kalau ada rumah tangga penerima rastra, kami berikan ayam 10-20 ekor, bisa jadi ada 10 juta ekor kita bagikan di tahun 2018”, katanya.
Kedua, pemberian combine harvester pengganti sabit bagi masyarakat yang bekerja di pertanian. Yang dulu panen dengan menggunakan sabit, sekarang difokuskan dengan combine harvester, sehingga mereka bisa dapat Rp 3-4 juta per hari, kalau dibagikan 10 orang artinya bisa dapat Rp 300 ribu per hari, atau minimal Rp 200 ribu keuntungan, per bulan bisa Rp 4-5 juta.
Mentan juga menyampaikan akan melakukan pengoptimalan potensi besar pada lahan rawa. Kurang lebih ada 10 juta hektar lahan rawa yang potensial untuk ditangani jadi sawah.
Menurutnya, pembangunan pertanian tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan sinergi semua pihak untuk bahu membahu meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. (syam/TN)





2 Th Tak Impor Beras, Mentan: Syukuri Sekarang Bisa Ekspor Bawang & Jagung 2 Th Tak Impor Beras, Mentan: Syukuri Sekarang Bisa Ekspor Bawang & Jagung Reviewed by samsul huda on January 28, 2018 Rating: 5

No comments

Post AD