Kasus Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, 7 Saksi Diperiksa KPK di Polres Banyuwangi

GTOPNEWS.COM – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) datang ke Banyuwangi, Jatim. Penyidik itu datang ke Polres Banyuwangi untuk memeriksa tujuh saksi kasus dugaan suap Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen yang menjerat Wakil Ketua DPR nonaktif Taufik Kurniawan.

"Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Wakil Ketua DPR nonaktif Taufik Kurniawan" kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).

Ia mengatakan, tujuh saksi itu, berasal dari pihak swasta. Mereka diperiksa karena diduga mengetahui mengenai aliran dana suap yang diterima Taufik.

Penyidik mengorek informasi soal proyek-proyek di Kebumen, yang jadi bancakan pejabat Pemkab daerah itu, termasuk Taufik.

"Mereka disidik terkait proyek-proyek di Kebumen dan pengetahuannya tentang indikasi aliran dana pada tersangka," ujar Febri.

Taufik pernah mengungkap aliran dana suap DAK ke pihak-pihak lain, salah satunya ke koleganya di Partai Amanat Nasional (PAN). Namun ia menolak merinci aliran itu.

Aliran dana suap ke sejumlah pihak itu, diperkuat dalam tuntutan Bupati Kebumen Yahya Fuad.

Dalam tuntutan itu, disebutkan Juni 2016, Taufik menawarkan Dana Alokasi Khusus Perubahan 2016 untuk jalan sebesar Rp 100 miliar kepada Yahya.

Dengan catatan, anggaran itu tidak gratis, artinya harus ada pelicin untuk kolega Taufik.

Taufik ditetapkan sebagai tersangka suap pengurusan DAK Kabupaten Kebumen tahun anggaran 2016.

Taufik diduga menerima Rp 3,65 miliar dari Bupati nonaktif Kebumen Muhamad Yahya Fuad.

Meski telah berstatus tersangka dan mendekam di Rutan KPK, Taufik belum mengundurkan diri sebagai wakil ketua DPR.

PAN selaku partai Taufik juga belum mengajukan calon pengganti kepada Ketua DPR Bambang Soesatyo. (syam/TN)